test

Fokus

Minggu, 17 April 2022 13:59 WIB

Fakta Pengeroyokan Ade Armando, Tuai Kecaman Hingga Tujuh Pelaku Ditangkap

Editor: Hadi Ismanto

Seorang pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pemukulan massa aksi di depan gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Seorang pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pemukulan massa aksi di depan gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Akibat insiden ini Ade mengalami luka di bagian kepala dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada mengutuk aksi pengeroyokan terhadap Ade Armando. Dia juga berharap aparat kepolisian bisa mengusut kejadian tersebut.

"Kami mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando. Perlakuan ini jelas menunjukan betapa kebiadaban telah menjadi pertunjukan yang memuakkan," ungkap Nong dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

"Kami berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando. Sebab ini bukan insiden biasa. Ini adalah sejenis ancaman bagi siapa saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia," sambungnya.

Ade Armando Alami Pendarahan di Bagian Kepala

Pegiat media sosial Ade Armando jalani perawatan di rumah sakit setelah di keroyok massa saat unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI. (Foto: PMJ News/Istimewa)
Pegiat media sosial Ade Armando jalani perawatan di rumah sakit setelah di keroyok massa saat unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI. (Foto: PMJ News/Istimewa)

Nong menjelaskan, saat ini Ade Armando tengah dirawat di rumah sakit. Namun, dia tak menyebutkan dimana RS Ade dirawat. Dia hanya menyebut Ade mengalami luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur tubuh.

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," ucapnya.

Terkait kehadiran Ade Armando di tengah massa pendemo, kata Nong, dia merupakan bagian dari tim PIS yang berupaya untuk meliput aksi mahasiswa tersebut. Ade ditemani oleh empat rekannya, dua kameraman dan dua penulis.

"Ade dan tim datang melakukan peliputan atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Tujuannya untuk membuat konten youtube dan media sosial Gerakan PIS. Pada awalnya tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa mewawancarai Ade," tuturnya.

Dia menambahkan, peristiwa pengeroyokan terhadap Ade Armando ini terjadi setelah mahasiswa membubarkan diri. Ade dikeroyok oleh massa yang berpakaian serba hitam dan tidak mengenakan atribut kampus.

Pengeroyokan Ade Armando Dikecam Banyak Pihak

Pegiat media sosial Ade Armando menjadi salah satu korban pemukulan massa pendemo. (Foto: PMJ News/Tangkapan Layar/Istimewa).
Pegiat media sosial Ade Armando menjadi salah satu korban pemukulan massa pendemo. (Foto: PMJ News/Tangkapan Layar/Istimewa).

Aksi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando saat aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR dikecam banyak pihak. Salah satunya Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko

Mantan Panglima TNI ini menyebut tindak pengeroyokan yang dilakukan para pelaku terhadap dosen Universitas Indonesia ini merupakan tindakan pengecut.

"Saya mengecam tindakan anarkis para pengeroyok terhadap saudara Ade Armando," ujar Moeldoko dalam keterangan resminya, Selasa (12/4/2022).

Selain Moeldoko, Koordinator Media BEM SI, Lutfi Yufrizal mengatakan pihaknya sangat menyayangkan aksi anarkis dan pengeroyokan terjadi dalam unjuk rasa tersebut.

"Kami menyayangkan adanya tindakan seperti itu karena memang kebebasan pendapat harus ada di masyarakat ataupun elemen masyarakat," kata Luthfi saat dikonfirmasi.

Polisi Identifikasi Pelaku Pengeroyokan Ade Armando

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/ Yeni)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/ Yeni)

Terkait pengeroyokan terhadap Ade Armando saat aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Polda Metro Jaya bergerak cepat dan berhasil mengidentifikasi terduga pelaku. Hal itu berdasarkan foto terduga pelaku yang beredar di media sosial.

"Iya, itu sudah teridentifikasi sebagai pelaku pemukulan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (12/4/2022) lalu.

Adapun pelaku pemukulan masing-masing berinisial DUH, TSBP, AL dan AP. Dikatakan Zulpan, keempat terduga pelaku akan segera ditangkap sesuai dengan arahan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

"Iya sesuai dengan yang disampaikan Kapolda," terangnya.

Tujuh Tersangka Pengeroyokan Ade Armando Ditangkap

Keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. (Foto: PMJ News/ Yeni)
Keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. (Foto: PMJ News/ Yeni)

Polda Metro Jaya menetapkan tujuh orang tersangka terkait kasus pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando saat aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Senin (11/4/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan enam di antaranya merupakan pelaku pengeroyok yakni Mohammad Bagja, Abdul Latip, Dhia Ul Haq, Komarudin, Markos Iswan, Alfikri Hidayatullah, dan Arif Pardiani.

"Penyidik mengembangkan dan menemukan orang lain yang ikut melakukan aksi pengeroyokan. Ada dua orang yang kami sudah tangkap," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).

Sementara dua tersangka lainnya bernama Ade Purnama dan sosok bertopi, yang sebelumnya diduga bernama Abdul Manaf masih dilakukan pengejaran oleh polisi.

Dalam kasus pengeroyokan Ade Armando ini, para tersangka akan dikenakan dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan. Adapun ancaman hukumannya berupa pidana penjara maksimal 5 tahun.

Polisi Ungkap Motif Pengeroyokan Ade Armando

Keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. (Foto: PMJ News/ Yeni)
Keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. (Foto: PMJ News/ Yeni)

Motif tersangka Mohammad Bagja, pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando di depan Gedung DPR RI akhirnya terkuak. Dia mengaku kesal dengan pernyataan yang diungkap Ade di media sosial.

"Bagja menyampaikan dalam pemeriksaan, yang bersangkutan kesal dengan apa yang disuarakan korban di media sosial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

Sedangkan untuk tersangka atas nama Komar, lanjut Zulpan, melakukan pengeroyokan lantaran terprovokasi oleh pihak lain yang menjadi provokator di lokasi tersebut.

"Bahwa Komarudin ini melakukan pemukulan ke Ade Armando karena terprovokasi dengan situasi yang ada di TKP," jelasnya.

Menko Polhukan Minta Pengeroyok Ade Armando Ditindak Tegas

Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/Kemenko Polhukam).
Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/Kemenko Polhukam).

Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk menindak tegas pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando. Dia menyebut telah berbicara dengan Fadil.

"Saya langsung menghubungi Kapolda, saya katakan polisi di Indonesia itu mampu menangkap orang yang berbuat keji dan pandai menghilangkan jejak. Ini harus bisa dicari pelakunya," ungkap Mahfud dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).

Mahfud menyimpulkan pelaku tindak kekerasan tersebut bukan dari elemen mahasiswa. Dia menduga mereka berasal dari elemen liar yang datang ke lokasi aksi unjuk rasa.

"Saya minta ke Kapolda, agar pelakunya dicari dan ditindak tegas, jangan pandang bulu dari kelompok apapun, afiliasi manapun, harus ditindak tegas dan diumumkan di publik," tuturnya.

BERITA TERKAIT