test

Hukrim

Jumat, 25 Maret 2022 16:05 WIB

Keterangan Polisi Soal Kronologi Penemuan Mayat di Apartemen Grand Emerald

Editor: Ferro Maulana

Polisi usut penemuan mayat di parkiran P5 Apartemen Grand Emerald, Pegangsaan 2, Kelapa Gading. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS - Terkait penemuan mayat pria berinisial EIZ (32) di pelataran parkir P5 Apartemen Grand Emerald, Pegangsaan 2, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Mikael Tobing menjelaskan kronologinya.

Rio menerangkan, anggotanya datang ke TKP, menemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan posisi duduk di posisi tengah belakang sopir pengemudi.

Adapun mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai dengan kondisi kaca pecah bagian depan sebelah kiri.

“Berdasarkan keterangan saksi yang menemukan pertama kali, yaitu istri korban dan security apartemen,  kami mendapatkan info bahwa pada saat ditemukan korban dalam posisi mobil tersebut terkunci dari dalam,” ujar Rio kepada PMJ News, di Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Menurut Rio, kunci mobil berada di sebelah kiri korban. Selanjutnya, ditemukan juga pisau yang diduga digunakan untuk menusuk leher korban dengan luka kurang lebih panjang 3-5cm melintang bagian leher tengah.

“Pisau ditemukan di sebelah kanan doortrim sebelah kanan mobil milik korban,” ucapnya.  

Lebih jauh Kapolsek mengatakan, korban ditemukan oleh istri korban kurang lebih pukul 20.30 bersama dengan petugas keamanan pihak apartemen.

“Kemudian karena kondisi mobil dalam keadaan terkunci, pihak security mencoba membuka mobil dengan cara memecahkan kaca jendela sebelah kiri bagian depan,” tuturnya.

Selanjutnya, kepolisian mengumpulkan CCTV dari sekitaran lokasi. Dan, menemukan fakta dimana korban datang ke dalam area Grand Emerald yang merupakan tempat tinggal korban sekitar pukul 16.30.

“Dan pukul 20.30 korban ditemukan istri dan security. Dari pukul 16.30 WIB sampai 20.30 WIB dari pemantauan CCTV tidak ditemukan adanya orang lain yang mendekat dan menghampiri mobil tersebut. Dari sebelum atau sesudah korban dalam keadaan tidak bernyawa,” jelas Kapolsek.

“Saat ini sedang menunggu hasil visum di RSCM,” ucapnya.

Selain itu, polisi juga memeriksa lima orang saksi. Yaitu tiga orang dari sekuriti dan dua orang keluarga.

“Pihak keluarga menyampaikan bahwa memang dalam satu bulan terakhir dari bulan Februari, korban mengalami depresi. Korban ada masalah di tempat bekerja. Namun masih kita dalami lagi terkait permasalahan di tempat dia bekerja,” tuturnya menutup pembicaraan.

BERITA TERKAIT