test

Kesehatan

Jumat, 25 Maret 2022 10:05 WIB

Studi: Orang yang Sinis Lebih Mungkin Terkena Penyakit Jantung

Editor: Hadi Ismanto

Lima tanda awal penyakit jantung. (Foto: PMJ New/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Sebuah studi mendapati keterkaitan antara kepribadian seseorang dengan risiko mengidap penyakit jantung. Dimana orang yang kerap bersikap sinis disebut lebih mungkin terpapar gangguan jantung.

Temuan itu telah terbit di jurnal Psychophysiology pada 2020. Penulis utama studi, Alexandra Tyra, menjelaskan kesinisan yang dimaksud yakni cenderung memandang rendah orang lain. Penelitian melibatkan 196 orang.

"Sinisme yang dimaksud lebih bersifat kognitif, seperti keyakinan, pemikiran, dan sikap negatif tentang motif, niat, dan kepercayaan orang lain," ujar Tyra seperti dilansir dari laman Spring, Jumat (25/3/2022).

Orang yang sinis lazimnya sering merasa curiga dan kurang bisa memercayai orang lain. Berdasarkan hasil studi, sikap demikian dapat berbahaya untuk respons stres jangka pendek dan jangka panjang.

Perilaku sinis bisa termanifestasi sebagai agresi verbal atau fisik dan pada aspek emosional mewujud sebagai kemarahan kronis. Akumulasi sikap ini membuat seseorang sukar beradaptasi dengan berbagai stresor.

Dalam kondisi normal, seseorang yang sehat akan memiliki respons baik terhadap stres. Tyra mewanti-wanti bahwa orang yang sering bersikap sinis dapat mencegah atau menghambat penurunan respons itu.

Sistem kardiovaskular merespons dengan cara sama terhadap stresor yang datang berulang. Dalam pandangan Tyra, itu tidak sehat karena meningkatkan tekanan pada sistem kardiovaskular kita dari waktu ke waktu.

Guna mendapat hasil itu, peserta studi menjalani tes kepribadian sekaligus tes respons stres. Tyra berharap penelitiannya dapat meningkatkan kesadaran tentang potensi implikasi kesehatan dari sinisme.

"Mungkin saat lain kali seseorang berpikir negatif tentang motif, niat, atau kepercayaan sahabat, rekan kerja, atau bahkan politisi, mereka akan berpikir dua kali untuk secara aktif terlibat dengan pemikiran itu," ungkap Tyra.

BERITA TERKAIT