test

Kesehatan

Minggu, 6 Maret 2022 12:02 WIB

Studi: Latihan Beban Bisa Cegah Penyakit dan Perpanjang Usia

Editor: Hadi Ismanto

Berolahraga memiliki manfaat bagi kesehatan dan memperpanjang usia. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Latihan beban memiliki manfaat bagi kesehatan otot dan kerangka tubuh. Dua manfaat besar dipercaya dapat membantu mencegah penyakit dan menambah usia harapan hidup lebih lama. Demikian menurut studi yang diterbitkan British Journal of Sports Medicine.

Dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas penguatan otot, mereka yang melakukan 30 hingga 60 menit resistensi, kekuatan, atau latihan beban setiap pekan memiliki risiko kematian dini 10 persen hingga 20 persen lebih rendah dari semua penyebab.

Penyebab itu seperti terkena penyakit jantung, diabetes atau kanker. Jenis latihan ini dirancang untuk meningkatkan kebugaran otot dengan melatih otot melawan resistensi eksternal, menurut American College of Sports Medicine.

Menggabungkan 30-60 menit latihan penguatan dengan jumlah aktivitas aerobik apapun bisa menurunkan risiko kematian dini 40 persen, insiden penyakit jantung 46 persen lebih rendah, dan kemungkinan kematian akibat kanker 28 persen lebih rendah.

Seperti dilansir dari laman Pittsburgh Cbslocal, Minggu (6/3/2022), penelitian ini juga yang pertama untuk menguji hubungan jangka panjang antara aktivitas penguatan otot dan risiko diabetes, kata para penulis.

"Banyak penelitian sebelumnya menunjukkan pengaruh yang menguntungkan dari latihan penguatan otot pada penyakit tidak menular dan risiko kematian dini," ungkap Haruki Momma, dosen di departemen kedokteran dan sains di Tohoku University Jepang.

Penelitian direncanakan untuk mengintegrasikan temuan sebelumnya. Penelitian baru ini merupakan analisis dari 16 penelitian sebelumnya, yang berjumlah kumpulan data dari hampir 480.000 peserta penelitian.

Mereka berusia antara 18 dan 98 tahun, dan sebagian besar berbasis di Amerika Serikat. Peserta melaporkan sendiri keterlibatan mereka dalam aktivitas penguatan otot atau menjawab pertanyaan selama wawancara.

"Metode penelitiannya bagus dan temuannya penting, tetapi tidak mengejutkan bagi saya," ujar Dr William Roberts, seorang profesor di departemen kedokteran keluarga dan kesehatan masyarakat di University of Minnesota, melalui email.

Dia tidak terlibat dalam penelitian. Namun mengatakan waktu 30 hingga menit per pekan memang dianggap sebagai jumlah yang dapat dilakukan bagi kebanyakan orang. Dia juga melakukan latihan kekuatan lima hingga 15 menit setiap pagi.

"Temuan ini adalah berita bagus untuk orang-orang yang aktif dan informasi yang lebih besar bagi mereka yang tidak aktif karena mereka dapat meningkatkan kesehatan mereka dengan investasi waktu yang kecil," jelas Roberts.

Namun ada menjadi catatan penting, bagi yang mengalami rasa sakit saat berolahraga, segera hentikan. Periksa segera ke dokter sebelum memulai program latihan baru.

BERITA TERKAIT