PMJ  – Seorang pria yang ditinju saat sebuah insiden di bar oleh pertarung UFC Conor McGregor mengatakan dia tidak bisa meninggalkan rumah selama seminggu karena wajahnya kesakitan. Pria dari Dublin yang berusia 50 tahun ini membuat pernyataan kepada Kepolisian, mengatakan bahwa dia tidak menginginkan permintaan maaf dari bintang UFC tersebut. Tetapi, dia hanya menginginkan keadilan hukum. Dalam sebuah video yang direkam di pub Marble Arch di Dublin bulan April lalu, McGregor terlihat menyerang pria itu, setelah ia menolak tawaran wiski ‘Proper Twelve’ dari petarung UFC terkenal tersebut. [caption id="attachment_38056" align="aligncenter" width="615"] Insiden pemukulan oleh petarung Conor McGregor. (Foto: Dok Net)[/caption] Sebuah sumber yang dekat dengan korban mengatakan pria yang dimaksud, berusia 50 tahun dari daerah Drimnagh mengaku ‘terguncang’ karena insiden itu. Berbicara kepada Irish Sunday Mirror, teman dari korban mengatakan ketika insiden terjadi, korban sedang duduk tanpa mengganggu siapapun. “Dia sedang meminum minumannya ketika McGregor masuk dan menawarkan semua orang minuman wiski nya,” ungkapnya. Saat ini, McGregor dikabarkan akan muncul di pengadilan pada bulan Oktober mendatang atas kasus ini. “Pada akhirnya, ia tidak menginginkan permintaan maaf ataupun uang, dia hanya menginginkan keadilan atas apa yang terjadi padanya,” ungkap teman korban. (Sumber: Mirror/ DEW/ FER).