test

Hukrim

Selasa, 4 Januari 2022 20:20 WIB

Polri Minta Tiga DPO Teroris MIT Serahkan Diri

Editor: Hadi Ismanto

Penulis: Yeni Lestari

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. (Foto:PMJ News/Divhumas Polri)

PMJ NEWS - Polri meminta tiga terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) menyerahkan diri. Imbauan ini disampaikan setelah satu terduga teroris bernama Ahmad Panjang alias Basir tewas tertembak.

"Tentu, Polri kembali menghimbau kepada pelaku DPO lain untuk segera menyerahkan diri kepada pemerintah dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Selasa (4/1/2022).

"Sekali lagi kami menghimbau kepada DPO yang masih tersisa agar menyerahkan diri kepada Polri," ulangnya.

Ramadhan kemudian menjelaskan, imbauan ini sebelumnya sempat diungkapkan usai Satgas Madago Raya menembak pimpinan kelompok tersebut yakni Ali Kalora.

Adapun tiga terduga teroris MIT yang menjadi DPO antara lain Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

"Setelah ditembaknya Ali Kalora, Kapolda Sulawesi Tengah sudah menghimbau kepada DPO yang tersisa untuk menyerahkan diri ke Polri," jelasnya.

Sebelumnya, Satgas Operasi Madago Raya meringkus satu orang DPO teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah. Satu DPO itu atas nama Ahmad Panjang alias Basir.

"Iya, betul, pelaku berinisial AP asalnya Poso," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Ahmad Panjang tewas setelah ditembak oleh petugas dalam Satgas Operasi Madago Raya. Jenazah dari Ahmad Panjang ini pun telah dievakuasi usai tewas tertembak.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah turun tangan untuk melakukan identifikasi guna memastikan jenazah tersebut merupakan DPO teroris MIT asal Poso, Ahmad Panjang alias Basir.

BERITA TERKAIT