PMJ NEWS - Tagar #TangkapJosephSuryadi menggema di media sosial Twitter usai salah satu akun mengunggah foto terkait penistaan agama yang diduga dilakukan Joseph Suryadi. 

Mabes Polri dalam hal ini belum mau terburu-buru untuk merespon tagar tersebut. Hal ini dikarenakan Polri bekerja sesuai dengan fakta hukum yang ada.

"Polri bekerja atas dasar fakta-fakta hukum. Bukan karena satu tekanan dan lain sebagainya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021).

Rusdi menjelaskan pihaknya tidak ingin langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial. Lantaran cukup banyak akun palsu yang beredar.

"Itu semua harus diperhatikan. Kalau muncul sekarang ini, bisa saja itu akun palsu. Bisa tidak? Makanya, tadi saya sebutkan bahwa Polri bekerja berdasarkan dasar fakta hukum yang ada," jelasnya.

Lebih lanjut, ia kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media. Khususnya dalam mencerna setiap informasi yang diterima.

"Masyarakat di sini harus bijak dalam melihat segala sesuatunya, melihat masalah yang ada, bijak dalam bermedia sosial," pungkas Rusdi.

Sebelumnya, salah satu akun bernama @mylovelyb1e mengunggah foto diri dan tangkapan layar pesan WhatsApp yang diduga dari Joseph Suryadi. Dalam tangkapan layar tersebut, nampak sebuah gambar kartun seorang laki-laki memegang tongkat yang sedang terangsang menggandeng anak perempuan.

Unggahan tersebut kemudian mendapat retweet ribuan kali dan disertai tagar #TangkapJosephSuryadi. Mereka meminta terduga penistaan agama, Joseph Suryadi ditangkap.