test

Kesehatan

Jumat, 3 Desember 2021 10:05 WIB

Ketahui 5 Gejala Umum Terinfeksi Varian Omicron

Editor: Hadi Ismanto

Varian Omicron muncul dan kembali mengkhawatirkan dunia. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Varian omicron (virus Corona B.1.1.529) muncul dan kembali memicu kekhawatiran masyarakat dunia. Gejala awal omicron meliputi kelelahan ekstrem, nyeri otot ringan, tenggorokan gatal, dan batuk kering.

Varian ini ditemukan pertama kali di Afrika Selatan. Analisis awal menunjukkan varian virus penyebab Covid-19 itu sangat menular atau menular dibanding varian Delta..

Seperti dilansir Times Now News, Selasa (3/12/2021), varian omicron telah diklasifikasikan sebagai Variant of Concern (VoC) atau varian yang menjadi perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berikut sejumlah gejala umum seseorang terinfeksi varian Omicron

1. Merasa Sangat Lelah
Gejala varian Omicron yang sedang menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia, khususnya Indonesia sangat berbeda dengan varian Delta. Dijuluki memiliki gejala sangat ringan, penderita yang terinfeksi varian Omicron akan merasakan kelelahan ekstrem.

2. Nyeri Tubuh dan Sakit Kepala
Gejala varian Omicron yang menjadi ciri khas adalah penderita akan merasakan kelelahan ekstrem selama 2 hari berturut-turut disertai rasa nyeri di tubuh dan sakit kepala.

3. Tidak Kehilangan Indra Penciuman
Berbeda dengan varian Delta, gejala varian Omicron sejauh ini bagi pasien yang terinfeksi tidak kehilangan indra penciuman atau rasa. Begitu pula gejala varian Omicron masih terpantau, tidak ada penurunan besar pada saturasi oksigen.

4. Suhu dan Denyut Nadi Tinggi
Ada satu gejala varian Omicron yang cukup mengejutkan dan ini terjadi pada anak-anak. Pada kasus infeksi yang sudah terjadi, Coetzee menceritakan anak usia enam tahun mengalami suhu tubuh dan denyut nadi yang sangat tinggi.

5. Menyerang Anak Muda
Waspadai bagi anak muda yang belum divaksin, dari kebanyakan kasus infeksi dan pasien bergejala varian Omicron hampir setengahnya dilaporkan belum mendapat vaksinasi Covid-19. Varian ini sangat berisiko bagi usia 40 tahun atau lebih muda.

BERITA TERKAIT