test

News

Kamis, 18 November 2021 15:20 WIB

Menhub: Pemulihan Industri Penerbangan Jadi Prioritas Bersama

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. (Foto: PMJ News/Dok Kemenhub).

PMJ NEWS - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut saat kondisi pandemi seperti ini pemulihan industri penerbangan jadi prioritas semua pihak. Namun, hal ini perlu didasari pada pemulihan industri penerbangan yang aman dan terjamin serta berkelanjutan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan untuk mencapai tujuan pemulihan industri penerbangan ini tentunya perlu kerjasama dari berbagai stakeholders terkait.

"Untuk menjaga tujuan itu, maka dibutuhkan kerja sama dan koordinasi serta antara kita dan stakeholder penerbangan dan semua pemangku kebijakan dan penyelenggaraan kesehatan nasional," ungkap Menhub Budi dalam Pembukaan RUA INACA, Kamis (18/11/2021).

Dampak akibat pandemi, kata Budi, memang jadi pukulan terberat bagi industri penerbangan. Bahkan, memberikan efek domino kepada sektor lainnya yang ditunjang oleh pergerakan industri penerbangan seperti bisnis dan pariwisata.

"Ini membuat hampir semua negara terancam oleh krisis ekonomi yang sulit diantisipasi termasuk salah satunya Indonesia," ucapnya.

Dari sisi recovery, lanjut dia, Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu untuk mengatasi pandemi Covid-19 hingga saat ini catatan kasus aktifnya telah melandai.

"Sebagai negara kepulauan indonesia sangat bergantung pada konektivitas yang diberikan oleh industri penerbangan. Jutaan orang bergantung pada distribusi logistik, pergerakan penduduk untuk memutar roda ekonom," terangnya.

Menhub Budi meminta kepada Indonesia National Air Carriers (INACA) untuk bisa menjaga komunikasi publik secara baik. Tujuannya memberikan edukasi pemahaman terkait industri penerbangan di Indonesia.

"Saya berharap kontribusi positif INACA bisa tingkatkan komunikasi publik lebih baik kepada industri penerbangan. Ini penting karena komunikasi publik harus dilakukan secara intens dan berikan pembelajaran pada masyarakat," jelasnya.

BERITA TERKAIT