test

Politik

Jumat, 20 September 2019 13:06 WIB

Kepala Bappenas Jelaskan Cara Jepang & Korsel Menjadi Negara Maju

Editor: Redaksi

Bambang Brodjonegoro. (Foto : PMJ/ Ig Bappenas).
PMJ – Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030-2040 mendatang. Pemerintah pun saat ini tengah berusaha meningkatkan sumber daya manusia (SDM) agar bisa memanfaatkan momentum tersebut. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mencontoh dua negara yang mampu memanfaatkan bonus demografi yaitu Jepang dan Korea Selatan yang saat ini telah menjadi negara maju. Bambang menjelaskan bagaimana Korea Selatan mampu melewati Indonesia, padahal di tahun 1950-an kedua negara sama-sama menjadi negara miskin. "Korea Selatan tahun '50 sama-sama miskin, tahun '90 mereka high income, kita masuk middle income. Mereka lari lebih cepat," ungkap Bambang di Auditorium Gadjah Mada, Gedung Panca Gatra, Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta (20/9/2019). Kunci keberhasilan Korea Selatan adalah kualitas SDM mereka. Karena kalau dilihat dari sumber daya alam yang dimiliki Jepang dan Korea Selatan, jelas dua negara Asia Timur itu kalah dengan Indonesia. "Jepang sama dengan Korea. Kalau kita jalan-jalan ke sana nggak akan menemui tambang. Artinya mereka nggak kaya. Kok Indonesia nasibnya sial ya, sering ada bencana. Padahal Jepang kurang apa gempanya. Model manusianya yang membuat mereka menjadi negara maju," imbuhnya. Bambang menegaskan, SDM Indonesia tidak perlu malu bisa saat mengawali suatu usaha akan disama-samakan dengan buatan negara lain, karena Jepang dan Korea Selatan awalnya juga melakukan hal yang sama. Jepang saat membuat mobil untuk pertamakalinya mencontoh dari mobil-mopbil negara Barat, setelah mencontoh mereka mengembangkannya. Hal yang sama dilakukan oleh Korea Selatan yang ternyata juga mencontoh Jepang. "Nggak ada masalah selama niatnya bukan ngebajak, bagaimana saat membuat sesuatu yang lebih hebat dari kopian tadi," tegas Bambang. (BHR)

BERITA TERKAIT