test

Kesehatan

Rabu, 18 Maret 2020 17:23 WIB

Lebih Ganas dari Corona, 43 Orang Telah Meninggal Terserang DBD di NTT

Editor: Ferro Maulana

Warga NTT yang terserang penyakit DBD. (Foto: Dok Net)

PMJ – Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan hingga hari ini Rabu (15/7/2020) jumlah kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di provinsi telah mencapai 43 orang.

Sementara itu, kasus terakhir merenggut nyawa seorang anak berusia empat tahun pada Senin (16/3/2020).

"Data per hari Selasa (17/3) kemarin kasus kematian terakhir akibat DBD terjadi di Kota Kupang, sehingga sampai saat ini jumlah korban meninggal di NTT totalnya menjadi 43 orang," terang Sekretaris Dinas Kesehatan NTT David Mandala.

David memaparkan, anak berusia empat tahun yang menjadi korban tewas terbaru yaitu, seorang warga dari Kelurahan Oebobo, Kupang. Lanjutnya, korban DBD tersebut wafat lantaran diduga terlambat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan.

Masih dari penjelasannya, jumlah kasus DBD di NTT terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Saat ini kasus DBD di NTT telah menyentuh angka 3.731 kasus. Penyumbang kasus DBD terbesar berada di Kabupaten Sikka dengan jumlah mencapai 1.396 kasus dengan angka kematian mencapai 14 kasus.

Selanjutnya diikuti, Kota Kupang dengan jumlah kasus mencapai 529 kasus dengan jumlah yang meninggal mencapai enam orang. Sedangkan, peringkat ketiga yaitu Kabupaten Alor dengan jumlah kasus mencapai 345 kasus dengan korban meninggal mencapai empat orang.

Pemerintah provinsi juga sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kematian akibat DBD. Salah satu cara yakni mengirimkan sejumlah dokter spesialis ke sejumlah daerah yang terparah kasus DBD- nya.

Masyarakat pun diminta agar tetap menjaga kebersihan lingkungan serta memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty. (ANT/ FER)

BERITA TERKAIT