test

News

Rabu, 22 September 2021 10:05 WIB

Studi: Musik Mozart Bisa Bantu Proses Penyembuhan Penderita Epilepsi

Editor: Hadi Ismanto

Studi mengungkap komposisi musik Mozart dapat membantu proses penyembuhan penderita epilepsi. (Foto: Kolase PMJ News).

PMJ NEWS - Sebuah studi terbaru menemukan komposisi musik Mozart tidak hanya menenangkan, juga dapat membantu proses penyembuhan penderita epilepsi.

Dalam penelitian yang dipublikasikan belum lama ini mengungkap komposisi musik Mozart yang dapat menenangkan aktivitas otak pada penderita epilepsi dipercaya memiliki kekuatan membantu proses penyembuhan berkat melodi yang menciptakan efek kejut

Seperti dilansir laman AFP, Rabu (22/9/2021), penelitian terhadap 16 pasien epilepsi di rumah sakit yang tidak menunjukkan hasil pengobatan telah meningkatkan harapan bahwa musik dapat digunakan untuk perawatan non-bedah baru.

"Mimpi utama kami adalah untuk mendefinisikan genre musik 'anti-epilepsi' dan menggunakan musik untuk meningkatkan kehidupan mereka yang menderita epilepsi," jelas Robert Quon dari Dartmouth College yang ikut menulis penelitian laporan Scientific.

Komposisi Mozart Sonata for Two Pianos in D Major K448 telah dikenal karena efeknya pada kognisi dan aktivitas otak lainnya, tetapi para peneliti masih berusaha memahami alasannya.

Dalam studi ini juga, para ilmuwan memainkan karya tersebut untuk pasien yang dilengkapi dengan sensor implan otak untuk memantau terjadinya IED - peristiwa otak singkat namun berbahaya yang diderita oleh penderita epilepsi di antara kejang.

Mereka menemukan IED menurun setelah 30 detik mendengarkan, dengan efek signifikan di bagian otak yang terkait dengan emosi.

Ketika mereka membandingkan respons terhadap struktur karya, mereka menemukan efek meningkat selama transisi antara frasa musik yang lebih panjang - yang berlangsung sepuluh detik atau lebih.

Quon mengatakan temuan itu menunjukkan bahwa frase melodi yang lebih panjang dapat menciptakan efek antisipasi - dan kemudian respons emosional yang positif.

Mozart Effect sendiri telah menjadi subjek penelitian para ilmuwan sejak lama dengan pada 1993 mengklaim bahwa orang yang mendengarkan K448 selama 10 menit menunjukkan peningkatan keterampilan penalaran spasial.

Penelitian selanjutnya telah menguji efek K448 pada berbagai fungsi dan gangguan otak, termasuk epilepsi.

BERITA TERKAIT