test

News

Rabu, 8 September 2021 15:10 WIB

Kapolri Tekankan Penguatan Prokes dan Percepatan Vaksinasi di Kalbar

Editor: Fitriawan Ginting

Kapolri diskusi dengan salah stau peserta vaksinasi. (Foto: PMJ/Ist).

PMJ NEWS - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung serbuan vaksinasi di wilayah Kalimantan Barat yang digelar di dua tempat yaitu di Ayani Mega Mall dan SMAN 1 Pontianak, Rabu (8/9/2021).

Kapolri menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya menekan laju pertumbuhan Covid-19 dengan berbagai langkah. Misalnya dari segi pengendalian yaitu melakukan strategi penerapan PPKM Level 1 hingga 4.

Mantan Kapolda Banten ini mengingatkan, beberapa wilayah di Kalbar yang level PPKM-nya telah turun harus tetap diimbangi dengan penguatan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Kapolri menekankan, karena turunnya level PPKM pasti diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit berikan keterangan. (Foto: PMJ/Ist).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan keterangan. (Foto: PMJ/Ist).

“Kami memantau di wilayah Kalbar saat ini ada 10 wilayah yang masuk PPKM Level 3 dan empat wilayah Level 2, sehingga tentunya diimbangi adanya kelonggaran aktivitas masyarakat. Tentunya dengan kelonggaran tersebut ada potensi akan meningkatkan laju pertumbuhan Covid-19 sehingga mau tak mau strategi yang dilaksanakan bagaimana menguatkan Prokes,” kata Listyo Sigit di lokasi.

Di sisi lain, lanjutnya, bagaimana upaya mempercepat vaksinasi. Sehingga dengan begitu, masyarakat mendapat kekebalan dari serangan virus Corona. Karena vaksin ini, Sigit menekankan, merupakan kunci dalam pengendalian Covid-19 sekaligus modal dasar dalam hidup berdampingan dengan virus tersebut.

Terkait hal ini, Kapolri meminta agar jajaran Forkompimda Kalimantan Barat agar lebih aktif dalam mengakselerasikan percepatan vaksinasi.

Kapolri saat diskusi di lokasi. (Foto: PMJ/Ist).
Kapolri saat diskusi dengan pelajar di Kalbar. (Foto: PMJ/Ist).

“Nanti kami komunikasikan agar kiriman dan distribusi vaksin ke Kalbar akan ditingkatkan sehingga pencapaian persentase yang saat ini berada di angka 19 persen bisa meningkat dan sama capaian yang dilaksanakan secara nasional,” tekan mantan Kabareskrim ini.

Terkait dengan tinjauannya di SMAN 1 Pontianak, Kapolri menyebut bahwa, dengan penguatan proses vaksinasi, akan memperkuat kesiapan dari proses kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal itu tentunya harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat disiplin atau ketat.

"Vaksinasi pelajar diharapkan dapat memperkuat kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan menjadikan vaksin sebagai persyaratan bagi pelajar, guru maupun perangkat sekolah. Vaksinasi di lokasi pendidikan seperti ini juga diharapkan dapat menjadi sentra vaksinasi bagi orangtua murid maupun warga sekitar sebagai upaya akselerasi vaksinasi sehingga segera mencapai target capaian," papar Kapolri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Panglima TNI berada di lokasi. (Foto: PMJ/Ist).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit bersama Panglima TNI berada di lokasi. (Foto: PMJ/Ist).

Tidak lupa, Kapolri mengingatkan meskipun telah mendapat dosis vaksin, masyarakat agar tetap mematuhi prokes dan mendownload aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya pemantauan setiap kegiatan masyarakat.

Serbuan vaksinasi di Ayani Mega Mall tersebut menargetkan 1.600 masyarakat, sementara di SMAN 1 Pontianak ditargetkan 1.100 pelajar mendapat dosis vaksin.

Kapolri menjelaskan, berdasarkan data dari Kemenkes RI tanggal 7 September 2021 pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi nasional yaitu 33,04 persen dosis 1 dan 18,94 persen dosis 2, dengan total sasaran vaksinasi sebanyak 208,3 juta orang.

Sedangkan capaian vaksinasi Provinsi Kalimantan Barat yaitu 19,20 persen dosis 1 dan 11,58 persen dosis 2 dengan total sasaran sebanyak 3,8 juta orang.

“Melihat capaian tersebut, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, mari bersama berbondong-bondong meluangkan waktu untuk melaksanakan program vaksinasi di tempat-tempat yang telah disediakan agar kekebalan komunal dapat segera terwujud,” pungkas Kapolri.

BERITA TERKAIT