PMJ NEWS - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan tidak ada vaksin yang dapat menghasilkan kekebalan sempurna terhadap Covid-19. Dia pun meminta agar tidak mengandalkan vaksin sebagai solusi tunggal.

"Sampai hari ini kenaikan kasus masih terlihat bahkan di negara-negara yang telah melakukan vaksinasi dengan cakupan di atas 60 persen seperti Israel dan Islandia," ungkap Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (2/9/2021).

Wiku menilai capaian vaksinasi sebaiknya melebihi 70 persen dari populasi agar menjamin kekebalan komunitas secara sempurna terbentuk.

Selain itu, lanjut dia, beberapa faktor dapat mempengaruhi keberhasilan strategi vaksinasi. Salah satunya pemberian vaksin dengan dosis lengkap.

Menurut Wiku, kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin dapat terbentuk secara optimal apabila dosis yang diberikan sudah lengkap.

"Hal ini disebabkan karena setelah dosis pertama kekebalan yang ditimbulkan akan turun dan perlu untuk dilakukan booster atau dosis kedua agar kekebalan dapat terbentuk dengan optimal dan bertahan dalam waktu yang lebih panjang," tuturnya.

Namun, Wiku menegaskan penanganan pandemi melalui vaksinasi tetap harus dibarengi disiplin protokol kesehatan yang ketat. Pasalnya, proteksi paling ideal dari Covid-19 yakni menjalankan disiplin protokol kesehatan secara sempurna dan upaya lainnya.

"Harus divaksinasi dosis penuh dan menjalani upaya 3T secara antisipatif," tukasnya.