test

Fokus

Sabtu, 28 Agustus 2021 16:39 WIB

Dukungan Polri Amankan PON XX Papua

Editor: Ferro Maulana

TNI-Polri menyukseskan PON XX Papua. (Foto: Ilustrasi/ Dok Net)

PMJ NEWS -  Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX akan dilaksanakan pada  tanggal 2-15 Oktober 2021. Dan dipastikan tidak akan ditunda lagi seperti pada tahun 2020 lalu akibat adanya pandemi Covid-19. 

Pelaksanaan Pekan Olaharga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XVI Tahun 2021 sudah semakin dekat. 

Persiapan terus dilakukan, baik oleh pemerintah, Pemprov Papua dan juga oleh Panitia Besar Pekan Olaharga Nasional (PB PON) XX tahun 2021.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo juga memperhatikan persiapan pelaksanaan PON XX dan PEPARNAS XVI ini. 

PON XX Papua. (Foto: Ilustrasi/ Kominfo).
PON XX Papua. (Foto: Ilustrasi/ Kominfo).

Demi menjamin pelaksanaan kedua kegiatan besar tersebut berlangsung sukses, pada 10 Agustus 2021 Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden No 4 Tahun 2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua.

Sebelum Inpres No 4 Tahun 2021 ini, Presiden Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden No 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua dan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2020 tentang Percepatan Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua.

Kapolri Pastikan Kesiapan Pelaksanaan PON XX Papua

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah maksimal. Pesta olahraga multieven berskala nasional tersebut bakal digelar pada awal Oktober mendatang.

"Alhamdulillah, dalam tinjauan kali ini, kami memastikan bahwa persiapan pelaksanaan PON Ke-20 Papua sudah maksimal," ujar Kapolri dilansir dari keterangan pers Divisi Humas Polri, baru-baru ini. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI dan Menpora meninjau Stadion Lukas Enembe dan arena akuatik menjelang PON ke-XX Papua. (Foto: PMJ News).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI dan Menpora meninjau Stadion Lukas Enembe dan arena akuatik menjelang PON ke-XX Papua. (Foto: PMJ News).

Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun meninjau langsung kesiapan Stadion Lukas Enembe. Rombongan juga meninjau arena akuatik menjelang pelaksanaan PON XX Papua pada Oktober 2021.

Walaupun telah memastikan kesiapannya, Kapolri tetap mengimbau penyelenggara untuk tetap memperhatikan hal yang masih kurang. 

Tujuannya agar pesta olahraga empat tahunan tersebut dapat berjalan maksimal dan memuaskan masyarakat Indonesia.

''Tetap untuk memperhatikan segala kebutuhan yang masih harus dilengkapi. Sejauh ini sudah bagus, pertahankan,'' tegas Kapolri. 

Sebelumnya, dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jayapura, Jenderal Bintang Empat ini menekankan untuk memastikan kesiapan pelaksanaan PON XX. Ia juga menekankan soal penanganan serta pengendalian Covid-19 di wilayah paling timur Indonesia tersebut.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Foto: PMJ News).

Kemudian penyelenggaraan PON XX Papua akan mendorong pertumbuhan perekonomian di Bumi Cenderawasih. Dengan begitu, masyarakat setempat dapat menerima manfaat dari kegiatan bertaraf nasional tersebut.

''Pelaksanaan PON XX akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua pada Kuartal II 2021 ekonomi Papua dengan pertambangan dan penggalian sebesar 13,14 persen, '' ujar Kapolri. 

 ''Sedangkan, tanpa pertambangan dan penggalian sebesar 2,81 persen," sambungnya.

Kapolri menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19 mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI dan Menpora meninjau Stadion Lukas Enembe dan arena akuatik menjelang PON ke-XX Papua. (Foto: PMJ News).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI dan Menpora meninjau Stadion Lukas Enembe dan arena akuatik menjelang PON ke-XX Papua. (Foto: PMJ News).

Begitu pula, peningkatan produksi komoditas emas dan tembaga cukup signifikan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Papua dengan pertambangan dan penggalian tumbuh positif sejak Kuartal IV 2020. 

Karena itu, mantan Kabareskrim Polri ini mengimbau Forkopimda Jayapura untuk memperhatikan penanganan dan pengendalian Covid-19 agar menekan angka kasus dan aktivitas masyarakat dapat bergerak dengan normal baru.

Kapolri kembali menegaskan, penerapan protokol kesehatan saat penyelenggaraan PON XX Papua sebagai perlindungan dasar dari paparan Covid-19, termasuk vaksinasi. 

"Protokol kesehatan, pencegahan dan penanggulangan Covid-19, serta vaksinasi bagi semua pihak terkait harus dilaksanakan," tandas Kapolri.

Butuh Langkah Extraordinary Cegah Covid-19 Saat PON

Di kesempatan berbeda, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Forkopimda Mimika perlu menyiapkan langkah extraordinary agar laju pertumbuhan Covid-19 tidak mengalami peningkatan ketika berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, di Papua.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima dan Menpora. (Foto: PMJ News).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima dan Menpora. (Foto: PMJ News).

Hal itu disampaikan Listyo, saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Kabupaten Mimika bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menpora Zainudin Amali.

"Kondisi kasus Covid-19 di Papua yang sudah melandai pasca-lonjakan kasus pada tanggal 8 Agustus 2021, harus kita pertahankan dengan langkah-langkah extraordinary, jangan sampai terjadi lonjakan kasus kembali ketika PON XX Papua dilaksanakan," tutur Kapolri. 

Menurut Kaporli, langkah luar biasa itu bisa dilakukan dengan cara menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat bagi atlet, pelatih, ofisial, tamu undangan, dan panitia PON XX. 

Selanjutnya, strategi penanganan dan pengendalian Covid-19 untuk seluruh pihak terkait, harus dilakukan sejak keberangkatan, ketika tiba, dan saat menetap ketika menjalani pertandingan.

Listyo menuturkan, peserta dan ofisial yang terlibat dalam pertandingan dan hendak berangkat mengikuti PON, harus melakukan tes Covid-19 dalam waktu dua atau tiga hari sebelum perjalanan.

"Kurangi kontak fisik dengan orang lain selama 14 hari sebelum keberangkatan. Siapkan daftar nama orang yang kontak erat untuk divalidasi oleh petugas Covid-19 PB PON XX. Laksanakan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemenkes, termasuk mengganti masker tiap hari atau masker kain dilapis dua atau tiga," ungkapnya.

Kapolri pun mendorong Forkopimda untuk aktif memastikan penerapan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) ketika peserta datang. Kemudian memeriksa hasil tes Covid-19.

Kaporli meminta, agar dilakukan pengawasan ekstraketat, di antaranya membatasi aktivitasi atau hanya sebatas menjalani tugas dan peran. 

Mematuhi protokol kesehatan yang diatur, wajib lapor kondisi kesehatan melalui aplikasi pelaporan kesehatan PB PON XX atau ke dokter kontingen masing-masing.

"Bila dianggap perlu, maka akan dilaksanakan tes Covid-19. Kemudian, lakukan tes Covid-19 secara reguler selama PON berlangsung, sesuai tugas dan peran masing-masing. Jika hasil tes positif, maka akan dilakukan isolasi mandiri atau dirujuk ke rumah sakit sesuai pedoman Kemenkes. Laksanakan tracing terhadap kontak erat," jelasnya. 

Korlantas Polri Kirim 51 Unit Kendaraan

Korlantas Polri berikan puluhan kendaraan untuk menyukseskan PON XX Papua. (Foto: Humas Polri)
Korlantas Polri berikan puluhan kendaraan untuk menyukseskan PON XX Papua. (Foto: Humas Polri)

 

Dalam rangka mendukung pelaksanaan PON XX Papua 2021, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memberikan 51 unit kendaraan mobil dan sepeda motor.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono menerangkan, 51 kendaraan itu akan dikirim ke Papua. 

Adapun kendaraan yang dikirimkan di antaranya delapan unit motor Yamaha MT 25 250cc dan 30 unit Yamaha Nmax 155cc, serta 13 unit kendaraan roda empat double cabin. 

Sebelumnya, Korlantas juga telah mengirimkan 30 unit kendaraan roda dua berupa sepeda motor Yamaha MT 850cc ke Polda Papua pada tahun 2020.

“Sebelumnya pada 2020 kami sudah berangkatkan sebanyak 30 unit kendaraan roda dua. Sehingga total yang kami kirim ada sebanyak 81 unit kendaraan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di lapangan NTMC Polri, Jakarta, belum lama ini. 

Lebih jauh, Istiono berharap unit kendaraan yang dikirimkan ke Papua bisa dibagikan ke beberapa wilayah yang telah ditentukan untuk dioperasionalkan.

“Mudah-mudahan pengiriman ini yang berlangsung delapan hari untuk sampai ke Papua, bisa segera dioperasionalkan. Dan semoga event di sana berjalan aman dan lancar,” sambungnya. 

Istiono menambahkan, berbagai ancaman yang diprediksi baik berupa gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas di antaranya kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas bisa benar-benar diantisipasi.

Istiono juga berpesan kepada personel yang bertugas dalam event tersebut untuk melakukan pengamanan dengan maksimal. 

Karena itu, penunjang kendaraan ini penting untuk memaksimalkan pengamanan dalam event olahraga nasional tersebut.

“Tentunya pada momen PON XX ini sangat sibuk. Dan kendaraan inilah yang akan digunakan secara optimal. Maka dari itu, semua kendaraan ini adalah baru semua. Mudah-mudahan nantinya tidak ada trouble,” sambungnya. 

Istiono pun berpesan agar semua yang terlibat dalam penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI 2021 bisa bersinergi, termasuk dengan Kementerian dan Lembaga.

“Serta bagi panitia, mari kita tunjukkan bahwa kita siap mengamankan dan menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan PON XX dan Peparnas XVI 2021,” tegasnya. 

Keberhasilan PON XX Jadi Kebanggaan Rakyat Indonesia

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima dan Menpora. (Foto: PMJ News).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima dan Menpora. (Foto: PMJ News).

 

Keberhasilan dalam penanganan Covid-19 dan penyelenggaraan PON XX Tahun 2021 di Papua akan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Menpora Zainudin Amali, saat memimpin diskusi dan tatap muka bersama Forkopimda Kabupaten Mimika, bertempat di Ruang Rapat Hotel Rimba Papua di Mimika.

Panglima TNI mengatakan bahwa Oktober mendatang, Kabupaten Mimika akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan PON XX dengan beberapa Cabang Olahraga, tentunya hal tersebut harus dipersiapkan dengan matang, baik dari tempat, pendukung dan penonton di lapangan. 

"Saya mengucapkan banyak terima kasih, saat ini kasus konfirmasi positif Covid-19 dan angka kematian pasien sudah turun, namun tetap tidak boleh lengah," tutur Panglima TNI. 

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, sosialisasi disiplin protokol kesehatan dan serbuan vaksinasi tetap harus dengan humanis dan melalui pendekatan  kearifan lokal dengan mengajak tokoh masyarakat tokoh agama tokoh adat untuk menyampaikan kepada masyarakat. 

Saat ini disiplin protokol kesehatan telah sepatutnya, menjadi sebuah kebutuhan penting karena hal tersebut adalah upaya pencegahan terbaik. Dari data indikator di Kabupaten Mimika kasus konfirmasi masih cukup tinggi. 

"Positivity rate masih jauh di atas 5%, yaitu 16,7%. Hal ini karena pelacakan kontak erat masih perlu ditingkatkan agar mencapai target," ujarnya. 

"Menyukseskan PON XX, berarti kita juga harus menyiapkan kesehatan masyarakat Kab. Mimika. Tentunya masyarakat Kab. Mimika menantikan untuk menyaksikan secara langsung pertandingan yang digelar. Selain itu adanya pertandingan, tentunya juga menggerakkan roda perekonomian," ungkap Panglima TNI. 

Penonton PON XX Papua Wajib Divaksin

Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora) mewajibkan masyarakat umum yang ingin menonton langsung pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 harus sudah divaksin. Ini diklaim sesuai Instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri  meninjau langsung vaksinasi merdeka di Kota Jayapura. (Foto: PMJ News)
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meninjau langsung vaksinasi merdeka di Kota Jayapura. (Foto: PMJ News)

"Sebagaimana arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo kepada kami, semua pada saat penyelenggaraan PON harus diupayakan masyarakat sudah tervaksin," terang Menpora Zainudin Amali, saat mengunjungi Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura. 

PON Papua akan diselenggarakan di empat kabupaten/kota sejak 2-15 Oktober. Pembukaannya dijadwalkan berlangsung di Stadion Lukas Enembe.

Sebanyak 56 cabang olahraga bakal dipertindingkan selama penyelenggaraan PON. Pun terdapat olahraga-el (esport), tetapi hanya ekshibisi, seperti Free Fire, PES 2021, Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Lokapala.

Selain meninjau kesiapan stadion untuk pembukaan PON Papua, Zainudin bersama rombongan turut menyaksikan program vaksinasi massal. Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah divaksin.

Selain itu, melansir situs web Kemepora, Menpora pun berharap masyarakat yang sudah divaksin untuk mengajak kerabat lainnya agar diimunisasi. 

Di kesempatan sama, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan, cakupan vaksinasi dosis pertama di Jayapura mendekati 47%. Adapun dosis kedua sudah di atas 20%.Dengan persentase ini, menurutnya, masyarakat Jayapura antusias. 

"Target akhir September, kita semua sudah mendapatkan vaksinasi baik dosis satu atau dosis kedua," ucap Panglima. 

Sementara itu, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo senang dengan lancarnya proses vaksinasi. Diharapkannya masyarakat yang sudah diimunisasi bersedia mengajak warga sekitar untuk divaksin untuk meningkatkan imunitas dalam memerangi Covid-19. 

BERITA TERKAIT