PMJ NEWS -  Dua harimau sumatera bernama Hari dan Tono sempat terpapar virus Covid-19 di Taman Margasatwa Ragunan. 

Kedua harimau ini didiagnosis positif Covid-19 pada 15 Juli 2021 lalu. Pasca menjalani masa karantina di bawah pemantauan dokter, dua harimau sumatera itu berangsur pulih dan bisa kembali hidup normal. 

Berkenaan kasus pada hewan harimau sumatera tersebut, pakar kesehatan sekaligus dokter relawan Covid-19 Muhamad Fajri Adda'i menjelaskan kasus ini bukanlah kasus baru. 

Hewan memang bisa terinfeksi virus Covid-19 karena kemungkinan tertular dari manusia.

Bahkan, hewan-hewan yang terinfeksi Covid-19, mengalami gejala mirip manusia. Hal itu juga berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

M Fajri menambahkan, hewan yang terinfeksi Covid-19 bisa tidak bergejala hingga mengalami gejala ringan.

"Gejala bisa demam, lemas, sesak napas. Tampak seperti itu mirip seperti manusia," terang dokter Fajri kepada wartawan, hari ini Minggu (1/8/2021).

Kemungkinan gejala yang dirasakan hewan saat terinfeksi Covid-19 yaitu hidung berair atau pilek hingga nafsu makan yang berkurang. 

Bila terdapat tanda-tanda tersebut, hewan tersebut harus dibawa ke dokter hewan untuk dicek kesehatannya.

"Kalau sudah dites dan hasilnya positif. Nanti ada karantinanya sendiri untuk hewan," sambungnya. 

Terakhirnya, ia mengimbau masyarakat yang memelihara hewan di rumah agar mengurangi kontak langsung. 

Terlebih lagi bagi kamu yang sering berinteraksi dengan banyak orang di luar rumah.

"Kemudian kalau kita mau memberi makan kepada hewan peliharaan, sebelumnya cuci tangan juga," ucapnya. 

"Intinya, lebih mengurangi kontak sih sebenarnya. Apalagi kalau kita bergejala, disarankan pakai masker," tutupnya.