PMJ NEWS -  Pihak Operator Liga Utama Inggris siap melakukan sejumlah perubahan dalam aturan penggunaan Video Assistant Referee (VAR).

Premier League (EPL) bermaksud mengikuti keberhasilan penggunaan VAR di dalam pentas Euro 2021.

Untuk diketahui EPL telah menggunakan VAR dalam dua musim terakhir. Tetapi, dalam penerapan teknologi sepakbola termutakhir tersebut seringkali memicu pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Perdebatan yang paling mencolok yaitu soal keputusan VAR mengenai aturan offside.

Tak sedikit gol yang dianulir, sampai penalti diberikan atau dibatalkan di Liga Utama Inggris lantaran perhitungan VAR yang amat detail.

Tidak hanya itu, waktu yang dibutuhkan untuk VAR memutuskan sesuatu juga dianggap terlalu lama. Hal itu dituding mengganggu ritme laga yang tengah berjalan.

Berbagai kritikan itu lantas jadi perhatian para petinggi EPL. ESPN melaporkan, Premier League pun sedang mewacanakan perubahan aturan terkait penggunaan Video Assistant Referee.

Premier League berpedoman terhadap penggunaan VAR sepanjang gelaran Piala Eropa 2020 yang dianggap ada poin-poin positif bisa diterapkan di Liga Inggris musim depan.

Di Euro 2020, VAR lebih cepat mengambil keputusan berkenaan offside. Kemudian, tidak ada banyak pengulangan tayangan ulang dan penerapan garis pantau dalam 51 laga Piala Eropa.

Sebagian besar kecepatan itu berkaitan dengan fakta, UEFA menunjuk dua kali lebih banyak ofisial untuk setiap pertandingan Piala Eropa daripada liga-liga domestik. Salah satunya bekerja khusus menentukan keputusan offside.

Liga Utama Inggris juga ingin memberikan tingkat toleransi baru terkait offside. Apabila tayangan ulang tidak memberikan hasil yang konklusif, maka keputusan wasit di lapangan akan tetap berlaku.

Toleransi ini akan mencegah terulangnya kembali kejadian seperti pembatalan gol kemenangan Jordan Henderson dalam laga Everton kontra Liverpool.

Wasit menilai gol tersebut sah, namun dianulir setelah VAR memutuskan dalam waktu cukup lama bahwa lengan Sadio Mane offside sepersekian milimeter.

Selain itu, Premier League hendak menghilangkan tayangan proses pengambilan keputusan Video Assistant Referee.

Hal itu berarti tidak ada lagi garis-garis pantau yang ditampilkan dalam siaran pertandingan.