test

Regional

Minggu, 6 Juni 2021 17:05 WIB

Panglima TNI dan Kapolri Gelar Rapat Soal Penanganan Covid-19 di Kudus

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Yeni Lestari

Panglima TNI dan Kapolri menggelar rapat terbatas dalam rangka penanganan Covid-19 di Kudus. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS -  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menggelar rapat terbatas dalam rangka penanganan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah.

Rapat ini dihadiri juga oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Kudus HM Hartopo, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito.

"Pak Bupati beserta dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus memiliki tanggung jawab yang besar. Lantaran, saat ini 60 desa di Kudus yang menjadi zona merah agar menjadi hijau kembali. Tentunya, dalam hal ini harus memiliki sistem yang baik. Dandim dan Kapolres juga jajarannya harus membantu Bupati agar terbentuk sistem yang baik guna penanganan Covid-19 di Kudus," ungkap Hadi melalui siaran pers resminya, Minggu (6/6/2021).

Panglima TNI dan Kapolri menggelar rapat terbatas dalam rangka penanganan Covid-19 di Kudus. (Foto: PMJ News).
Panglima TNI dan Kapolri menggelar rapat terbatas dalam rangka penanganan Covid-19 di Kudus. (Foto: PMJ News).

Hadi melanjutkan, masyarakat Kudus harus meningkatkan kesadaran untuk terus meningkatkan protokol kesehatan usai Kepala Dinas Kesehatan dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kudus. Ia juga meminta agar tokoh masyarakat di Kudus membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Tak hanya itu, Hadi juga turut membahasa terkait penebalan sistem Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang telah diterapkan di kabupaten lain di Jawa Tengah. Sehingga Kudus dapat mencontohnya dengan baik.

"Setiap desa harus ada satu posko PPKM mikro, sehingga nantinya zona merah menjadi kuning dan akhirnya menjadi hijau," imbuhnya.

"Melalui posko PPKM itu sendiri, Tia petugas nantinya akan membantu menegakkan protokol kesehatan serta mendata pelaksanaan PCR serta dapat segera melakukan pemisahan atau isolasi jika ada warga yang terkonfirmasi positif," tukasnya.

BERITA TERKAIT