PMJ NEWS -  Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) baru saja memutuskan Liga 1 dan Liga 2 2021 bahwa tetap ada degradasi serta promosi. Keputusan tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) usai Emergency Exco Meeting.

Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani menerangkan, keputusan itu diambil setelah diskusi dengan sejumlah pihak dan dilandasi dengan alasan yang kuat. Sebelum mengambil keputusan itu, PSSI sudah menyurati AFC dan FIFA. Respon kedua federasi tersebut meminta agar PSSI tidak mengubah arti kompetisi.

“Kecuali memang ada kejadian yang sangat luar biasa. Makanya, FIFA selalu minta di-report," ujar Hasani kepada wartawan.

Hasani menegaskan FIFA memberikan instruksi agar kompetisi tetap ada degradasi serta kompetisi. Kemudian, apa yang diminta FIFA dilempar ke forum EXCO.

"Dan kami mengatakan kalau FIFA sudah menginstruksikan demikian, ya, nggak bisa dibantah," sambungnya.

"Karena otoritas sepakbola Indonesia ya FIFA. Itu alasan utama ada keputusan di rapat Exco," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, wacana kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 tanpa degradasi sempat menjadi sorotan pecinta sepakbola nasional. Beberapa tim disebut keberatan dengan adanya degradasi musim ini akibat krisis pandemi Covid-19.

Puncaknya dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 3 Mei 2021 lalu. Exco PSSI sempat menyepakati hal tersebut dengan dalih suara mayoritas klub Liga 1 2021. Namun, kontroversi muncul atas wacana tersebut dan PSSI justru meralatnya. Sikap plin-plan PSSI menambah heboh perdebatan soal degradasi dan promosi. Bahkan, Suporter klub-klub Liga 1 dan Liga 2 pun sudah melakukan gerakan perlawanan. Mereka berjanji akan memboikot kompetisi jika tak ada degradasi.

Dan, pada akhirnya PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim kompetisi 2021-2022 tetap menggunakan format promosi dan degradasi.