Kamis, 6 Mei 2021 14:20 WIB
Gandeng Dai Kamtibmas, Polres Jakbar Siap Sukseskan Operasi Ketupat Jaya
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat siap menjaga kondusivitas wilayah Jakarta Barat sekaligus menyukseskan Operasi Ketupat Jaya 2021 dengan menggandeng para dai kamtibmas.
Langkah itu ditempuh guna memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui para tokoh agama untuk menjaga kondusivitas serta menaati peraturan pemerintah agar tidak mudik. Serta menaati protokol kesehatan dan menyukseskan Operasi Ketupat Jaya 2021 menuju Indonesia Sehat dari Covid-19
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo melalui Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Dr Bismo Teguh Prakoso mengatakan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik yang diberlakukan mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
Karena itu, anggotanya merangkul para dai kamtibmas yang berada di wilayah Jakarta Barat untuk bersama-sama mengedukasi kepada masyarakat akan kebijakan pemerintah tersebut.
"Melalui para tokoh agama yang berada di Jakarta Barat dalam kegiatan keagamaan di masyarakat dapat mengedukasi tentang kebijakan pemerintah," harap Kapolres Jakbar, saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).
Bismo pun berharap melalui para tokoh agama, pohaknya dapat memberikan dampak maksimal di masyarakat. Sehingga warga Jakarta Barat mengerti akan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19 saat ini
“Melalui kegiatan keagaman diselipkan edukasi kepada masyarakat secara humanis sehingga kebijakan pemerintah tentang larangan mudik dapat menyentuh hingga ke seluruh lini masyarakat,” tuturnya panjang lebar.
Sementara itu, Ketua Dai Kamtibmas Kiai Muhammad Husni mengungkapkan, para dai kamtibmas di Jakarta Barat siap berjalan bersama Polri serta pemerintah terkait dalam rangka mengedukasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah guna menekan angka penyebaran Covid-19.
"Berikan edukasi pemahaman kepada masyarakat baik dalam setiap kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial lainnya,” jelas Kiai Muhammad Husni.
Kiai Husni mengungkapkan, dirinya mengetahui gelombang Covid-19 kedua yang melanda negara India akibat pelanggaran protokol kesehatan. Baik itu kegiatan agama maupun aktivitas lainnya. Karena itu, para dai kamtibmas tidak ingin hal tersebut terulang kembali seperti di negara India.