PMJ NEWS - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menilai kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021 sudah tepat dan bijaksana. Hal ini untuk mencegah peningkatan penularan Covid-19.

Menurut Doni, peningkatan kasus yang tajam selalu mengiringi momen libur nasional. Mulai dari libur Lebaran 2020, libur Hari Kemerdekaan, hingga libur Natal dan Tahun Baru.

"Berkaca pada perjalanan kita sudah setahun lebih menghadapi Covid-19, setiap libur panjang pasti akan diikuti dengan kenaikan kasus aktif dan diikuti dengan bertambahnya angka kematian," ungkap Doni dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (5/5/2021).

Doni mengatakan, angka peningkatan kasus aktif melonjak dari 70 hingga 119 persen. Sedangkan angka kematian antara 46 sampai 75 persen. Dia menyebut jumlah tersebut terhitung sangat tinggi.

"Bahkan pada periode Januari lalu, (penambahan kasus) beberapa provinsi telah mencapai lebih dari 100 persen. Sehingga pasien harus dibawa ke luar provinsi," jelasnya.

Untuk itu, lanjut Doni, larangan mudik dinilai sebagai pilihan yang sangat strategis. Diputuskan oleh Presiden Joko Widodo, larangan itu menjadi keputusan politik negara. Doni berharap seluruh pejabat di daerah bisa melakukan sosialisasi terkait kepada masyarakat.

"Lebih baik hari ini kita lelah, kita dianggap cerewet, daripada korban Covid-19 berderet-deret, karena sudah tidak ada lagi pilihan lain," tukasnya.