PMJ NEWS - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan diperlukannya evaluasi terkait standar keamanan pencegahan kebakaran di pasar. Pernyataan ini menanggapi kebakaran sejumlah pasar di wilayah Ibu Kota belakangan ini.

"Properti yang memang rawan. Kenapa rawan, satu memang pasarnya sudah lama. Kalau pasar sudah lama, itu kan instalasi listriknya," ungkap Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/4/2021).

Selain instalasi listrik, kata Riza, jarak antar kios dalam pasar berdekatan satu sama lain. Kemudian, barang-barang yang dijual di pasar juga mudah terbakar.

"Keempat, pasar itu kan umumnya orang yang datang ke sana kan dari semua, dari mana-mana. Nggak ada aturan ke pasar nggak boleh ngerokok, misalnya. Pada ngerokok ke pasar, berarti ada potensi kebakaran karena rokok," tuturnya.

Riza mengaku sudah meminta kepada dinas terkait agar properti dapat memenuhi standar yang ada. Apabila memang belum, pihaknya akan bersama mencari solusinya.

"Saya sudah minta badan, dinas, SKPD terkait untuk mendata, mana gedung-gedung yang sudah memenuhi syarat, mana yang belum. Yang belum karena apa, bagaimana solusinya, kita cari sama-sama solusinya," tukasnya.

Sebelumnya, kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang terjadi beberapa hari lalu tergolong cukup besar. Luas area yang terdampak kebakaran sekitar 2.000 meter persegi.

Kebakaran tersebut menghanguskan 389 tempat usaha. Adapun rinciannya 268 tempat usaha di lantai basemen, 120 tempat usaha di lantai dasar, dan satu toko berada di lantai satu.