test

News

Minggu, 4 April 2021 13:00 WIB

Wapres: Cara Berpikir Sempit Hambat Pembangunan Peradaban Islam

Editor: Hadi Ismanto

Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin (PMJ News/Instagram @kyai_marufamin).

PMJ NEWS - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin mendorong para dai tak memiliki pemikiran sempit. Pola pemikiran seperti itu hanya memunculkan sifat egosentris, tidak menghargai perbedaan pendapat serta tidak mau berdialog.

Menurut Ma'ruf, cara berpikir sempit dikhawatirkan bisa melahirkan pola pikir yang menyimpang dari arus utama atau bahkan menjadi radikal. Sehingga dapat menjurus pada penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.

"Contoh paling aktual dari cara berfikir radikal terorisme yang menyimpang itu adalah peristiwa bom bunuh diri di Makassar," ujar Ma'ruf dalam sebuah webinar, Minggu (4/4/2021).

Maruf menegaskan, tindakan seperti ini tidak sesuai dengan ajaran Islam. Agama Islam tidak mengajarkan kekerasan dan pemaksaan kehendak (ikrahiyyan) di dalam dakwahnya dan dalam memperjuangkan aspirasi melawan ketidakadilan.

Dia menyebut Islam justru mengajarkan cara-cara yang santun dan dilakukan dengan cara-cara nasihat yang baik, serta berdialog dengan cara-cara yang terbaik.

"Cara berpikir sempit seperti itu menghambat dan kontraproduktif terhadap upaya membangun kembali peradaban Islam. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab mengapa banyak negara berpenduduk muslim masih mengalami ketertinggalan," tuturnya.

BERITA TERKAIT