test

News

Jumat, 19 Maret 2021 10:50 WIB

Wapres: Vaksinasi Jadi Langkah Terakhir Tangani Pandemi Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin. (Foto: PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah terus melakukan berbagai cara untuk mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya vaksinasi kepada masyarakat untuk membangun herd immunity di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara doa kebangsaan lintas agama untuk selamatkan bangsa dan kerukunan yang disiarkan kanal YouTube Kemenag, Kamis (18/3/2021).

"Langkah terakhir yang sedang dilakukan adalah vaksinasi massal dengan target 70 persen dari populasi atau sekitar 181,5 juta penduduk untuk membangun kekebalan komunitas. Program ini diharapkan selesai dalam waktu 1,5 tahun," jelas Wapres Ma'ruf.

Ma'ruf menyebut sejak pertama kali ditemukan kasus Covid-19 di Tanah Air, pemerintah telah mengambil berbagai langkah penanganan. Mulai dari refocussing dan realokasi APBN tahun 2020-2021.

Menurut Ma'ruf, pada tahun 2020 pemerintah bahkan mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp695 triliun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

"Untuk tahun 2021 pemerintah mengalokasikan Rp699 triliun. Lebih dari separuh alokasi dana tersebut diperuntukkan bagi bantuan sosial rumah tangga dan bantuan untuk usaha mikro dan kecil," ungkapnya.

Sementara pada sektor kesehatan, kata Maruf, pemerintah juga sudah menerapkan kebijakan PSBB. Kemudian dilanjutkan dengan PPKM serta PPKM di tingkat mikro.

Tidak hanya itu, pemerintah juga meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak yang disertai dengan menghidari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

"Di samping itu pemerintah juga menerapkan kebijakan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment serta menyediakan fasilitas kesehatan untuk perawatan maupun isolasi bagi mereka yang tertular," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ma'ruf juga mengapresiasi peran dan kontribusi masyarakat melalui sumbangan dana sosial keagamaan seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf maupun sumbangan gotong-royong lainnya.

"Terbukti sangat membantu masyarakat yang membutuhkan dan menjadi komplemen program pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah," tukasnya.

BERITA TERKAIT