test

News

Senin, 22 Februari 2021 10:50 WIB

Tim SAR Ditpolairud PMJ Salurkan Bantuan dan Evakuasi Korban Banjir Bekasi

Editor: Ferro Maulana

Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menyalurkan bantuan dan mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Bekasi. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS -  Kerusakan infrastruktur berupa tanggul jebol, memicu banjir beberapa desa di wilayah Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Banjir terpantau pada Minggu (21/2/2021), pukul 01.00 WIB, dan menggenangi sejumlah desa.

Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir itu melanda 4 desa yang berada di Kecamatan Pebayuran. Antara lain, Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. 

Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menyalurkan bantuan dan mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Bekasi. (Foto: PMJ News).
Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menyalurkan bantuan dan mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Bekasi. (Foto: PMJ News).

Dalam musibah banjir sedalam 100-250 cm itu, lima unit rumah dilaporkan hanyut.

BPBD pun mengidentifikasi kebutuhan mendesak penanganan darurat, seperti bambu, karung, mie instan, air mineral, makanan siap saji, obat-obatan, vitamin, perahu evakuasi, mesin perahu, tali tambang dan lampu tembak.

Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menyalurkan bantuan dan mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Bekasi. (Foto: PMJ News).
Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menyalurkan bantuan dan mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Bekasi. (Foto: PMJ News).

Berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB banjir Kabupaten Karawang sebanyak 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir.

Banjir yang disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum itu menggenangi Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek, Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat dan Cilamaya Wetan.

Warga terdampak mencapai 9.331 KK atau 28.329 jiwa. Sedangkan 1.075 KK atau 4.184 jiwa mengungsi. Banjir menyebabkan 8.539 unit rumah terendam, dan sejumlah infrastruktur terdampak. Petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan.

Merespons banjir tersebut, Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya menyalurkan sejumlah alusita Polri. Antara lain, satu perahu portable dan satu perahu karet. Alusita Polri ini bertujuan untuk mengevakuasi warga Bekasi yang terjebak banjir menuju ke tempat aman atau tempat pengungsian sementara.
“Pasukan Ditpolairud Polda Metro Jaya masih standby di tempat untuk melaksanakan evakuasi masyarakat yang terjebak banjir di Sumbereja Kecamatan Pabayuran Kabupaten Bekasi,” terang Kepala Bagian pembinaan dan Operasional (KBO) Ditpolair Polda Metro Jaya AKBP Novian Pulungan, Senin (22/2/2021). 

BERITA TERKAIT