test

News

Minggu, 21 Februari 2021 20:08 WIB

Waspada, 5 Penyakit Ini Kerap Timbul dari Genangan Banjir

Editor: Hadi Ismanto

Tim SAR Ditpolairud Polda Metro Jaya mengevakuasi warga yang terkena banjir di wilayah Cipinang Melayu serta Cipinang Muara. (Foto: PMJ News).

PMJ NEWS - Banjir merendam sejumlah titik wilayah DKI Jakarta. Selain kerugian materi, masyarakat juga diminta tetap waspada dengan berbagai penyakit yang ditimbulkan dari akibat dari genangan air kotor.

Para korban banjir memang rawan terinfeksi penyakit yang ditularkan melalui air yang tercemar. Banjir juga dinilai menjadi tempat bersarangnya nyamuk yang juga menularkan banyak penyakit.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya ada lima penyakit atau gangguan kesehatan yang patut diwaspadai saat banjir.

1. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Parasit ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi.

Menurut data WHO, pada tahun 1991 gempa bumi dan banjir susulan di wilayah Atlantik Kosta Rika dan banjir di Republik Dominika pada tahun 2004 menyebabkan wabah malaria.

Risiko penyakit dapat dikurangi dengan mencegah gigitan nyamuk melalui penggunaan kelambu dan pengusir serangga, atau melalui tindakan pengendalian nyamuk seperti penyemprotan insektisida dan menguras genangan air.

2. Demam berdarah
Demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh virus dengue, yang dapat menyebabkan penyakit mirip flu yang parah, terkadang menyebabkan komplikasi yang berpotensi mematikan yang disebut dengue parah.

Virus ini umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyebaran virus dengue mengakibatkan viremia, yang menunjukkan tingginya tingkat virus dalam aliran darah.

Gejala DBD yang paling umum adalah demam disertai mual, muntah, ruam dan nyeri serta nyeri pada mata, otot, persendian atau tulang. Penggunaan pengusir serangga dianjurkan untuk menghindari gigitan nyamuk.

3. Hepatitis A
Hepatitis A adalah infeksi hati yang sangat menular yang disebabkan oleh Hepatovirus A (HAV). Virus ini ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Gejala hepatitis A termasuk demam, malaise, kehilangan nafsu makan, diare, mual, perut tidak nyaman, urin berwarna gelap dan penyakit kuning (kulit menguning dan mata putih).

Sanitasi yang lebih baik, keamanan pangan dan imunisasi dapat mencegah penyakit. Praktik kebersihan pribadi seperti mencuci tangan secara teratur sebelum makan dan setelah pergi ke kamar mandi juga efektif dalam memerangi hepatitis A.

4. Kolera
Kolera adalah penyakit diare menular akut yang disebabkan oleh konsumsi bakteri Vibrio cholerae. Bakteri tersebut menyebabkan diare berair yang parah, yang dapat menyebabkan dehidrasi dan bahkan kematian dalam beberapa jam jika tidak diobati.

Kolera ditularkan dengan mengonsumsi makanan atau air minum yang terkontaminasi bakteri. Kurangnya akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang biasa terjadi pada saat banjir dapat meningkatkan penularan penyakit.

Mirip dengan demam tifoid, kolera dapat dicegah dengan minum air bersih dan sanitasi yang memadai. Seringkali, banjir membuat masyarakat kesulitan terhadap akses air bersih.

BERITA TERKAIT