logo-pmjnews.com

News

Sabtu, 20 Februari 2021 13:16 WIB

Kapolda Metro Bersama Pangdam Jaya Pimpin Langsung Evakuasi Korban Banjir

Editor: Ferro Maulana

Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya memimpin langsung evakuasi korban banjir di Jakarta. (Foto: PMJ News/ Fajar).
Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya memimpin langsung evakuasi korban banjir di Jakarta. (Foto: PMJ News/ Fajar).

PMJ NEWS -  Personel gabungan telah mengevakuasi ratusan kepala keluarga di RW04 Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, akibat tempat tinggal warga terendam banjir setinggi empat meter.

"Sudah 400 orang lebih warga yang dievakuasi di penampungan sisanya sementara masih upaya untuk dievakuasi," terang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melalui Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu (20/2/2021). 

Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya memimpin langsung evakuasi korban banjir di Jakarta. (Foto: PMJ News/ Fajar).
Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya memimpin langsung evakuasi korban banjir di Jakarta. (Foto: PMJ News/ Fajar).

"Hari ini masih banjir di sekitar Cipinang Melayu. Sudah 300 KK dievakuasi ke masjid selanjutnya proses evakuasi beserta Polda Metro, Basarnas dan Pemda. Ada Pak Camat dan Wali Kota juga hadir di sini," timpal Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. 

Untuk diketahui, Pangdam bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar meninjau lokasi banjir untuk memimpin langsung proses evakuasi korban banjir serta penyaluran bantuan untuk korban di pengungsian.

Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya memimpin langsung evakuasi korban banjir di Jakarta. (Foto: PMJ News/ Fajar).
Kapolda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya memimpin langsung evakuasi korban banjir di Jakarta. (Foto: PMJ News/ Fajar).

Proses evakuasi dilakukan unsur Tiga Pilar dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah setempat menggunakan perahu karet bermesin dengan cara menyisir satu per satu rumah penduduk.

Sekitar 2.000 jiwa dari 300 kepala keluarga di RW04 Cipinang Melayu tersebut dievakuasi menuju pengungsian, sedangkan sebagian bertahan di lantai dua rumah.

BERITA TERKAIT