PMJ NEWS - Project kolaboratif Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta kembali berlanjut dengan melaunching gerakan Jakarta Bermasker. Hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota. Kali ini juga melibatkan Walikota Tangerang Kota dan Tangerang Selatan, Depok hingga Bupati Bekasi yang dilaksanakan, Rabu (3/02/2021).

Project inisiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran ini merupakan kelanjutan dengan berdirinya ratusan Kampung Tangguh di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Segenap tokoh masyarakat ikut dilibatkan untuk melaksanakan gerakan Jakarta Bermasker secara terus menerus di Jakarta.

"Launching Gerakan Jakarta Bermasker ini diikuti oleh sebanyak 314 Kampung Tangguh dan tokoh masyarakat mulai dari ibu - ibu PKK, pengurus masjid, dan lain sebagainya," ungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, di Gedung Promoter, Rabu (3/02/2021).

"Gerakan ini dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker. Tujuannya agar angka kasus aktif (Covid-19) terus berkurang," sambungnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menambahkan, gerakan Jakarta Bermasker ini merupakan ikhtiar bersama dalam memerangi virus Covid-19, khususnya di wilayah Jakarta.

"Jakarta Bermasker adalah ikhtiar bersama mengingatkan pentingnya menggunakan masker. Kita semua ingin wabah segera reda, caranya adalah dengan menerapkan 3M salah satunya penggunaan masker," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Gedung Promoter.

"Menggunakan masker memang tidak nyaman, namun lebih tidak nyaman ketika kita terpapar Covid-19," sambungnya.

Tak hanya menganjurkan masyarakat untuk terus menggunakan masker, Anies  juga memberikan apresiasi yang besar kepada pihak Kapolda dan seluruh jajarannya yang turut mendorong dan memfasilitasi Jakarta Bermasker. Gubernur berharap, dengan adanya gerakan ini Jakarta bisa bebas dari Covid-19.