test

Politik

Selasa, 15 Oktober 2019 12:50 WIB

Hari Ini Hingga Pelantikan Presiden, Aksi Demonstrasi Dilarang!

Editor: Redaksi

PMJ - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menegaskan, Jajarannya tidak akan mengeluarkan surat izin bagi masyarakat yang hendak melakukan aksi demonstrasi.

Hal tersebut dilakukan hari ini Selasa (15/10/2019) hingga prosesi pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober 2019.

"Apabila ada yang sampaikan surat pemberitahuan tentang akan diadakan penyampaian aspirasi, kami tidak akan memberikan surat tanda penerimaan. Mulai hari ini sudah diberlakukan sampai tanggal 20 Oktober," ujar Gatot menegaskan, di Jakarta.

"Setelah itu, aspirasi boleh disampaikan. Jadi ini diskresi kita," kata Gatot.

Gatot menyatakan langkah itu diperlukan sebagai bentuk diskresi dari aparat keamanan agar prosesi pelantikan Presiden dan Wapres berlangsung kondusif dan khidmat.

Masih dari penuturannya, beberapa Kepala Negara dan Duta Besar negara sahabat akan menghadiri prosesi pelantikan tersebut.

"Kita hormati itu agar bangsa kita dikenal bangsa berada dan santun karena dilihat dunia,” sambungnya.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono. (Foto: TNI)

Terpisah, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengungkapkan, mulai hari ini hingga pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019, pemberitahuan demo mahasiswa maupun masyarakat tidak akan diproses. Larangan ini berlaku untuk sekitar lingkungan gedung MPR/DPR di Senayan, Jakarta.

"Sehingga kalau ada unjuk rasa, bahasanya tidak resmi atau ilegal," tutur Eko.

Untuk diketahui, saat pelantikan presiden 20 Oktober mendatang, Pangdam Eko yang akan berperan sebagai pimpinan sektor keamanan dan akan berlaku Protap Waskita (pengamanan presiden).

Imbauan dari Ketua MPR

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Dok Net)

Di tempat dan kesempatan berbeda, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengimbau Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia tidak melakukan aksi demonstrasi saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019.

"Untuk mengantisipasi pada pihak keamanan, saya berharap pada adik-adik di BEM dapat memandu," ujar Bamsoet, di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Bamsoet berharap agenda besar pelantikan presiden tersebut terlihat indah di mata Internasional.

"Dan marilah kita menjaga nama baik kita di mata internasional itu saja harapan dari saya," tutupnya. (FER).

BERITA TERKAIT