test

Politik

Minggu, 27 Oktober 2019 16:02 WIB

Presiden Jokowi Siap Bangun Infrastruktur di Kabupaten Pegunungan Arfak

Editor: Redaksi

Presiden Jokowi. (Foto: Dok Net)

PMJ - Presiden Joko Widodo berjanji segera membangun sejumlah infrastruktur di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Tetapi, Jokowi akan memprioritaskan untuk memperbaiki kondisi jalan yang ada di Kabupaten Pegunungan Arfak.

Alasan Kepala Negara, jalanan di daerah itu penuh dengan batu-baru besar dan tanjakan yang curam. Bahkan, untuk menuju ke Kota Manokrawi, warga Papua harus menghabiskan waktu lebih dari tiga jam.

"Mengenai yang pertama, jalan antara Manokwari dan Pegunungan Arfak yang tadi Pak Bupati menyampaikan minta segera diselesaikan dan diaspal. Karena kita segera selesaikan," tutur Jokowi saat bertemu dengan warga Pegunungan Arfak, Minggu (27/10/2019).

Jokowi berharap, akses jalan ini segera diaspal dan diperbaiki agar dapat memudahkan transportasi para warga yang ingin menjual hasil pertanian ke Manokrawi. Sebab, warga Pegunungan Arfak mayoritas bercocok tanam untuk menghasilkan uang.

Adapun komoditas pertanian yang dihasilkan warga Pegunungan Arfak seperti, wortel, kentang, kol, bawang putih, hingga bawang merah.

"(Jalan) akan segera kita selesaikan. Agar barang-barang pertanian, produk-produk pertanian yang berasal dari Pegunungan Arfak bisa dijual di Manokwari," ungkap Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga memastikan akan mengembangkan Bandara Irai sehingga masyarakat sekitar dapat berpergian ke daerah lain. Namun, Jokowi meminta waktu dua tahun untuk menyelesaikannya.

"Beri waktu saya dua tahun untuk menyelesaikan airport yang ada di sini. Sehingga semuanya terbuka, masyarakat di sini bisa pergi ke mana pun," tuturnya.

"Airport merupakan sebuah sarana transportasi yang sangat penting bagi penduduk yang ada di sini untuk bisa lebih maju ke depan," lanjut Jokowi.

Tak hanya bandara, Jokowi menyatakan akan membangun sejumlah fasilitas umum lainnya seperti, rumah sakit, puskesmas, hingga pasar.

Jokowi berjanji dalam kurun waktu tiga tahun fasilitas publik itu akan terselesaikan. "Saya akan berikan, tetapi mohon waktu paling tidak dua hingga tiga tahun ya," tutupnya. (FER).

BERITA TERKAIT