test

Hukrim

Minggu, 20 Desember 2020 18:33 WIB

Bicara Tim Qosh, Terpidana Teroris Ali Imron Ingatkan Bahaya Radikalisme

Editor: Hadi Ismanto

Terpidana teroris Ali Imron saat wawancara. (Foto: PMJ News/Istimewa)

PMJ NEWS - Terpidana kasus Bom Bali 1, Ali Imron menyebut dirinya mengetahui pembentukan tim Qosh. Menurut dia, tim yang dipimpin Zulkarnaen ini melibatkan alumni Afganistan.

"Tim Qosh ini di pimpin oleh ustad Zulkarnaen, terdiri dari mayoritas alumni Afghanistan. Kecuali Amrozi yang dilibatkan bukan alumni akademi militer, baik Afganistan ataupun Mindanao," ungkap Ali Imron dalam wawancara, Minggu (20/12/2020).

Selain bicara mengenai tim Qosh, Ali Imron juga mengingatkan bahaya radikalisme yang bisa menjadi bibit terorisme. Ia justru mewaspadai kelompok-kelompok setengah radikal.

"Kalau saya sendiri sebagai yang pernah melakukan aksi teror atau dari situ saya itu ngeri sebetulnya, karena saya tahu petanya bahwa pemahaman radikalisme di Indonesia ini banyak sekali itu belum lagi nanti ditambahin oleh orang atau kelompok yang setengah radikal," tuturnya.

"Setengah radikal itu bahwa secara dohir mereka ridho terhadap NKRI yang berdasarkan Pancasila sama UUD'45, tetapi secara secara batin sebetulnya mereka nggak suka mau merongrong itu. Setengah radikal ini justru membingungkan masyarakat," sambungnya.

Ali sendiri mengaku dirinya tidak mengetahui secara pasti kelompok setengah radikal. Namun, secara umum berbeda dari kelompoknya.

"Saya tidak tahu secara persis, tetapi bisa kita lihat secara umum itu mereka masih sangat mengharapkan yang hubungannya dengan kesenangan dunia (seperti) duit dan lain sebagainya. Kalau kami sama sekali tidak," jelasnya.

BERITA TERKAIT