test

Kesehatan

Kamis, 11 Juni 2020 12:40 WIB

Presiden Korsel Berikan Rahasia Kesuksesan Menurunkan Jumlah Pasien Covid-19

Editor: Ferro Maulana

Presiden Korsel Moon Jae-in. (Foto: PMJ News/ IST)

PMJ - Maraknya penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) sekarang ini sudah menggemparkan dunia secara global dengan menyerang sebagian besar negara. Negara yang telah terkonfirmasi Covid-19 yaitu sejumlah 213 negara, sampai dengan Jumat (09/06/2020)

Penyebaran Covid-19 terbilang sangat masif tidak terkecuali di Korea Selatan. Masifnya penyebaran Covid-19 di Korsel berawal dari kegiatan keagamaan di Gereja Shincheonji (atau disebut dengan peristiwa super spreading, red). Usai diinvestigasi, diketahui bahwa dalam kegiatan keagamaan tersebut (18/02/2020) dihadiri oleh seorang wanita yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Setelah itu, kasus Covid-19 di Korsel mengalami penambahan kasus positif mencapai angka 900 kasus per hari. Hingga senin (02/03/2020) sebanyak 57 persen dari total kasus yang terkonfirmasi yaitu sejumlah 4.212 kasus, mempunyai kaitan erat dengan Gereja Shincheonji.

Meningkatnya kasus positif Covid-19, menjadikan Presiden Korsel Moon Jae-in gencar dalam berbagi informasi terkait pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menyebarkan poster informasi pencegahan penularan Covid-19 di berbagai tempat umum.

Pandemi Covid-19 di Korea Selatan. (Foto: PMJ News/ Dok Net)

Tak hanya itu, pada era globalisasi yang semakin berkembang saat ini, Presiden Korsel juga memberikan informasi mengenai perkembangan kasus melalui pernyataan pers, stasiun televisi, maupun situs resmi.

Presiden Korsel yang begitu peduli dengan rakyatnya dalam berbagai situasi pun menjadikan Moon Jae-in sangat detail merencanakan segala sesuatu. Ia bahkan meminta jika terjadi peringatan darurat di beberapa daerah sudah selayaknya pemerintah lokal dapat terlebih dahulu mengirimkan pesan berupa teks ke warga setempat.

Berbagai hal telah dilakukan hingga membuat aplikasi digital khusus guna mengakses informasi dan memantau penyebaran Covid-19.

Inovasi Korsel

Melalui pendekatan situasional, Moon Jae-in mengambil beberapa langkah preventif guna menekan COVID-19 di Korea Selatan. Seperti, Rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Penerapan test secara massal serta gratis ini menjadi salah satu penyediaan akses kesehatan yang sangat diakui keberhasilannya serta diapresiasi oleh banyak negara.

Presiden Korsel bersama pejabat tingginya, juga menerapkan cara inovatif dalam penyediaan akses kesehatan salah satunya dengan menyediakan pos pemeriksaan berbasis drive thru yakni drive thru clinics di mana para pengemudi dapat melakukan pemeriksaan dalam hitungan menit tanpa harus keluar dari kendaraan. Berikutnya, dalam waktu 1x24 jam hasilnya dapat dikirimkan melalui telepon ataupun pesan singkat.

Di Negeri Gingseng juga hadir pos pemeriksaan K-walk thru yaitu pemeriksaan yang dilakukan di dalam bilik oleh tenaga medis dengan tipe bilik tekanan negatif maupun positif (The Government of Republic of Korea, 2020). Penyediaan akses itu tentunya sangat mudah, murah, dan cepat, sehingga pemerintah dapat dengan tanggap memberikan penanganan khusus kepada pasien yang positif terinfeksi.

Moon Jae-in sebagai seorang pemimpin juga memperhatikan risiko penularan COVID-19 terhadap tenaga medis, sehingga Moon Jae-in mengurangi risiko penularan dengan penerapan phone booth di mana pasien yang telah terkonfirmasi positif dapat berkonsultasi dengan tenaga medis melalui telepon.

Rumah Sakit H Yangji juga menerapkan metode ini dengan menyediakan empat buah booth untuk berkonsultasi singkat dengan tenaga medis melalui telepon.

Nampaknya Moon Jae-in begitu serius dan sigap telah ditunjukkan dalam penanganan pandemi COVID-19. Dengan berbagai kebijakan yang telah diambil, Korsel mampu menurunkan angka kasus baru per hari. Selain itu, jumlah pasien yang sembuh pun cenderung lebih banyak ketimbang dengan pasien yang meninggal dunia.

Berbagai keberhasilan di Korsel itu tentunya tidak lepas dari pendekatan serta gaya kepemimpinan sang Presiden bersama masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. (FER).

BERITA TERKAIT