test

Kesehatan

Senin, 22 Juni 2020 16:17 WIB

Presiden Jokowi Setuju Lab Vaksin Flu Burung Jadi Tempat Produksi Alat Tes PCR

Editor: Ferro Maulana

Presiden Jokowi. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah setuju dengan rencana pengalihan bekas laboratorium penelitian vaksin flu burung dijadikan tempat produksi alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) virus corona (Covid-19).

"Beliau (Presiden Jokowi, red) sangat mendukung dan salah satu sarana yang akan kita gunakan adalah gedung yang dulu digunakan untuk lab vaksin flu burung. Nanti kita ubah menjadi gedung bangunan untuk produksi PCR dan Bapak Presiden Jokowi sudah menyetujui," tutur Muhadjir, di Jakarta, Senin (22/06/2020).

Lanjut Muhadjir. proses produksi alat tes PCR di lab itu akan dikoordinasi Kementerian BUMN yang membawahi Bio Farma dengan Kemenkes dan Kementerian PUPR. Bahkan, Kementerian PUPR siap membantu proses rekonstruksi gedung agar alih fungsi bekas lab vaksin itu dapat berjalan cepat.

Menurut Muhadjir, Bio Farma sebagai produsen vaksin dan antisera di Indonesia mampu memproduksi 50 ribu alat tes PCR untuk memenuhi kebutuhan pengujian spesimen di dalam negeri.

"Kemarin saya berkunjung ke Bio Farma itu di sana sudah bisa produksi 50 ribu per minggu dan kalau dilipatgandakan produksinya bisa sampai 2 juta sebulan,"  ujarnya.

Bahkan, keberadaan tempat produksi alat tes PCR ini diharapkan membuat Indonesia tidak lagi bergantung pada alat tes PCR impor. Alasannya, pemerintah kerap kali terkendala alat tes PCR impor yang tak cocok dengan reagen yang digunakan.

"Kalau terlalu banyak jenis PCR kit itu sering tidak kompatibel dengan reagen ekstrasinya. Mereknya beda, bisa tidak cocok. Terus kalau bisa disederhanakan, apalagi satu, lebih mudah untuk operasional di lapangan dan Beliau (Presiden Jokowi) sudah setuju. Nanti tinggal tindaklanjuti saja," paparnya.

Untuk diketahui, rencana pengalihan gedung bekas laboratorium Avian Flu atau Flu Burung sudah disampaikan Muhadjir pada tanggal 16 Mei lalu. Bio Farma yang rencananya akan menggunakan untuk membuat vaksin tersebut. (FER).

BERITA TERKAIT