PMJ- Istana ikut bicara seputar kasus pembakaran Mapolsek Ciracas. Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden meminta Polri tindak tegas pelaku kerusuhan tersebut sesuai aturan yang berlaku. “Siapapun yang melakukan tindak kekerasan, anarkis dan sebagainya, Polri harus mengambil tindakan tegas,” ujar Pramono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12/2018). Kata dia, sangat diperlukan tindakan tegas Polri lantaran penyerangan terjadi di Ibu Kota Negara. “Presiden Jokowi berpesan, bahwa stabilitas keamanan harus dijaga menjelang pesta demokrasi. Jangan sampai wajah demokrasi dicederai tindakan anarkis,” tandas Pramono. [caption id="attachment_3462" align="aligncenter" width="879"] Ruangan dalam Mapolsek Ciracas setelah terbakar. (Dok/PMJNews).[/caption] Sebelumnya diberitakan, ratusan massa Rabu dini hari (12/12/2018) menyerang dan membakar Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Ciracas diduga tidak puas atas penanganan kasus. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz sendiri, mengaku pihaknya tengah menyelidiki kasus pembakaran Polsek Ciracas yang terjadi pada Rabu (12/12/2018) dini hari WIB. “Massa yang membakar Polsek Ciracas diduga tidak suka dengan penanganan kasus pengeroyokan oknum oleh sekelompok tukang parkir di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018),” katanya. (WS/02)