PMJ - Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito melaporkan tercatat sebanyak 33 kabupaten kota berada dalam  zona resiko tinggi (merah).

Selanjutnya, sebanyak 222 kabupaten kota ada di zona resiko sedang atau orange, 177 kabupaten kota berada pada zona rendah atau kuning, sebanyak 35 kabupaten kota masuk zona tidak ada kasus baru.

“Hal ini menjadi salah satu contoh wilayah mulai dari zonasi merah dengan tingkat penularan peningkatan kasus yang tinggi, rendah adalah kuning, hijau ada dua adalah daerah-daerah yang tidak ada kasus baru berarti selama empat Minggu terakhir tidak ada kasus baru dan angka kesembuhan nya 100 persen,” ujar Wiku, baru-baru ini.

Selanjutnya, sebanyak 47 kabupaten kota saat ini tidak terdampak Covid-19. Wiku pun menegaskan daerah-daerah ini yang harus dijaga agar tidak berubah ke zona resiko lain.

“Dan ada daerah-daerah yang belum berdampak. Daerah belum berdampak ini makin lama memang makin sedikit dan semua berubah menjadi kuning, orange dan itu yang harus kita jaga,” ungkapnya.

“Yang hijau tetap hijau dan yang merah harus menjadi orange dan seterusnya untuk menjadi lebih baik,” katanya lagi.

Menurut Wiku, peta zonasi risiko ini sangat dinamis. “Dan ini dinamis karena ini terkait dengan perilaku. Jadi kalau budaya tadi tidak ditegakkan pada kegiatan ini adalah dashboard. Ini adalah alat navigasi kita. Kalau warnanya banyak yang merah dan orange pasti perilakunya belum disiplin.”

Terakhir, Wiku mengimbau ke masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan jika tidak ingin wilayahnya berubah menjadi zona resiko tinggi. (Fer).