PMJ – Media sosial Facebook terus dihantam skandal pelanggaran privasi penggunanya. Ratusan juta data pribadi pengguna terpapar oleh mata para peretas. Kasus terbaru yaitu, Upguard yang merupakan sebuah perusahaan keamanan siber menemukan lebih dari 540 juta informasi pengguna telah diekspos dari dua perusahaan pihak ketiga. Pengguna yang menggunakan layanan cloud Amazon dilaporkan cenderung menjadi korbannya. Bahkan, Upguard mengklaim bahwa hampir semua perusahaan pihak ketiga itu berasal dari Meksiko. Mereka mencatat nama akun, komentar, ID Facebook, dan informasi sejenisnya. Selain diharapkan terdapat perbaikan atau peningkatan keamanan dari berbagai jejaring sosial, sebagai pengguna juga harus mempunyai inisiatif sendiri untuk melindungi akunnya dari potensi-potensi peretasan. Berikut ini ada delapan langkah mudah yang dapat dilakukan untuk melindungi keamanan akun Facebook kamu. Pertama, sedapat mungkin tidak menggunakan kata sandi Facebook di tempat dan perangkat umum. Kedua, gunakan fitur keamanan ekstra. Ketiga, tidak lupa untuk logout dari Facebook saat menggunakan perangkat yang juga digunakan oleh orang lain. Keempat, jalankan perangkat lunak atau aplikasi anti-virus di komputer. Kelima, pikirkan sebelum mengklik atau mengunduh apa pun dari situs-situs yang asing. Keenam, pastikan akun email aman. Ketujuh, jangan pernah membagikan kata sandi. Kamu harus menjadi satu-satunya orang yang tahu. Delapan, hindari mencantumkan nama Anda pada kata sandi. Kata sandi harus sulit ditebak. (FER).