PMJ - Indonesia mendapat giliran untuk menempati jabatan Presiden Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Tahun lalu Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap PBB setelah mendapat 144 suara. Berdasarkan situs resmi PBB, jabatan presiden Dewan Keamanan adalah jabatan bergilir yang akan diberikan kepada negara-negara secara alfabetis (sesuai abjad). Indonesia akan mulai menjabat pada 1 Mei 2019 mendatang. Tugas dari Presiden Dewan Keamanan PBB merupakan sebagai kepala delegasi dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, serta untuk memimpin rapat, mengeluarkan pernyataan, dan mengawasi krisis yang ada. Tentunya, Indonesia akan fokus pada tema investasi dalam bidang perdamaian dan peningkatan keamanan serta kinerja pasukan perdamaian PBB. Sekedar informasi, Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 negara anggota dengan 10 anggota tidak tetap dan 5 negara tetap yakni Amerika Serikat, China, Inggris, Prancis, dan Rusia. (FER/ VOA)