test

News

Rabu, 1 Mei 2019 08:23 WIB

BNPB: 1.586 Kejadian Bencana di Indonesia Terjadi pada Januari-April 2019

Editor: Redaksi

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Dok Net)
PMJ – Dalam kurun waktu 1 Januari hingga 30 April 2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 1.586 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan bahwa dampak yang ditimbulkan dari berbagai bencana tersebut cukup besar. Tak hanya korban jiwa dan kerusakan bangunan saja, tetapi juga kerugian ekonomi yang menghambat pecapaian pembangunan daerah yang terdampak bencana. "Sebanyak 1.586 bencana yang menyebabkan 325 orang meninggal dunia, 113 orang hilang, 1.439 orang luka-luka dan 996.143 orang mengungsi dan menderita," tuturnya, di Jakarta, Selasa (30/04/2019). Sementara itu, Sutopo mengatakan, rumah rusak berat berjumlah 3.588 rumah, rumah rusak sedang sebanyak 3.289 rumah dan sebanyak 15.376 rumah rusak ringan. "Sebanyak 325 bangunan pendidikan rusak, 235 fasilitas peribadatan rusak dan 78 fasilitas kesehatan rusak," ujarnya menambahkan. Sutopo kembali memaparkan, dari banyaknya bencana yang tercatat itu, lebih dari 98 persen bencana yang terjadi yaitu bencana hidrometeorologi. Sementara, 2 persennya bencana geologi. Selanjutnya, Sutopo membagi tiga kejadian bencana yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang cukup besar antara lain: 1.Banjir dan longsor di Sulawesi Selatan pada 22 Januari 2019 yang menyebabkan 82 orang meninggal dunia, 3 orang hilang dan 47 orang luka. Kerugian dan kerusakan ditaksir Rp926 miliar. 2.Banjir dan longsor di Sentani Provinsi Papua pada 16 Maret 2019 yang menyebabkan 112 orang meninggal dunia, 82 orang hilang dan 965 orang luka. Kerugian serta kerusakan mencapai Rp668 miliar. 3.Banjir dan longsor di Bengkulu pada 27 April 2019 menyebabkan 29 orang meninggal dunia, 13 orang hilang dan 4 orang luka. Kerugian dan kerusakan sekitar Rp200 miliar (Berdasarkan data sementara). (FER/ BNPB)

BERITA TERKAIT