test

News

Sabtu, 18 Mei 2019 10:45 WIB

MUI Kota Bekasi & Sejumlah Tokoh Deklarasi Menolak People Power

Editor: Redaksi

MUI Kota Bekasi dan Dewan Masjid Indonesia Jawa Barat bersama para tokoh agama, pemuda, KNPI dan pengurus Ormas) Se- Kota Bekasi melakukan deklarasi anti people power. (foto: PMJ)
PMJ - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi dan Dewan Masjid Indonesia Jawa Barat bersama para tokoh agama, para tokoh pemuda, KNPI dan para pengurus Organisasi Masyarakat (Ormas) Se- Kota Bekasi melakukan deklarasi anti people power. Acara diselenggarakan di Halaman Masjid Agung Al Barka. Sekretaris MUI Kota Bekasi, KH Sukandar Gozali mengatakan kalau deklarasi tersebut dilakukan dalam rangka merangkul persatuan umat dan menghimbau untuk tidak mengarah melakukan people power yang bisa memecah belah bangsa. Para tokoh yang ada di wilayah Kota Bekasi bersama masyarakat sepakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Bekasi. “Kami sepakat mengajak dan kami siap para ulama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Kota Bekasi menjaga Keamanan dan kenyamanan yang kondusif di wilayah Kota Bekasi. Merangkul persatuan umat dan menghimbau untuk tidak mengarah melakukan people power yang bisa memecah belah bangsa, para tokoh yang ada di wilayah Kota Bekasi bersama masyarakat sepakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Bekasi,” ujar Ketua DMI Jawa Barat KH Sidiq di Halaman Masjid Agung Al Barka, Kota Bekasi, belum lama ini. [caption id="attachment_25628" align="aligncenter" width="1207"] MUI Kota Bekasi dan Dewan Masjid Indonesia Jawa Barat bersama para tokoh agama, pemuda, KNPI dan pengurus Ormas) Se- Kota Bekasi melakukan deklarasi anti people power. (foto: PMJ)[/caption] Deklarasi juga bertujuan untuk menyejukan situasi yang sedang memanas secara nasional, khususnya diwilayah Kota Bekasi. “Karena menurut kami, meskipun memiliki hak konstitusional yang berbeda pilihan, namun apapun pilihannya, tetap NKRI harga mati,” tegas KH Sidiq. “Kita menginginkan suasana pasca pemilu menjadi sejuk. Meskipun berbeda pilihan namun kami bersepakat tetap menjaga NKRI harga mati. Mari kita ciptakan situasi dan kondisi negara kita yang aman dan tentram,” sambungnya. Berikut isi dari himbauan Majelis Ulama Indonesia Kota Bekasi :
  1. Menghimbau kepada segenap kaum muslimin dan masyarakat Kota Bekasi untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah, Basyariah, dan Wathoniyah. Keamanan kondusifitas Kota Bekasi ditengah pandangan pasca pelaksanaan pemilu 2019.
  2. Menghimbau untuk tetap sabar dalam menunggu hasil pemilu yang akan di bacakan pada tanggal 22 Mei 2019 dengan berlandaskan kejujuran, keadilan, transparan, dan konstitusional.
  3. Mengedepankan Akhlakul Karimah, dan qolbun salim dalam menyelesaikan perbedaan dan perselisihan melalui mekanisme jalur hukum yang benar, dan konstitusional.
  4. Menghimbau untuk tetap sungguh- sungguh menjaga NKRI dengan tidak melakukan people power yang inskonstitusional dan gerakan apapun yang mengarah kepada makar, kerusuhan, kekacauan dan disintegrasi bangsa.
  5. Dalam menyampaikan pendapat dihadapan umum, pikir dan pandangan untuk kemajuan bangsa dan negara dan kemaslahatan umat, kepada pihak yang berwenang hendaklah ekspresi yang penuh etika, berakhlakul karimah dan konstitusional sesuai dengan undang-undang yang berlaku dalam negara demokrasi NKRI.
Hadir dalam acara tersebut FKUB, Abdul Manan, Dewan Masjid Indonesia Jawa Barat, KH Sidiq, Sekretaris MUI Kota Bekasi, Sukandar Gozali, Kesbangpol Kota Bekasi, Cecep Suherlan, Ketua Dewan Pembina NU, KH Mir'am Syamsuri dan Kabag Kesos Kota Bekasi, Ahmad Yani. (BHR)

BERITA TERKAIT