test

News

Kamis, 5 September 2019 15:02 WIB

Hoax Soal Papua dari 20 Negara, Ini Penjelasan Kemkominfo

Editor: Redaksi

Kabar hoax yang sesatkan publik. (Foto : PMJ/FIF).
PMJ- Beredar kabar terkait hoax yang disebarkan dari 20 negara lain, terkait Papua. Diterangkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dari beberapa IP yang ada memang dari negara luar, namun belum tentu pembuatnya orang dai luar negeri. “Kami mencatat dua puluh negara lebih yang mention-nya berasal dari negara tersebut. Tetapi belum tentu warga negara tersebut yang mengunggahnya," jelas Rudiantara di Kantor Kemkominfo, Jakarta, belum lama ini. Rudiantara enggan menjelaskan spesifik alamat IP penyebar hoax terkait Papua berasal dari beberapa negara. Ia hanya menyebutkan salah satu IP penyebar hoax beasal dari Eropa. Untuk nama negara, ia tak menyebutkan. "Kebanyakan dari dalam negeri mention-nya, tetapi juga ada dari luar negeri, salah satu negara Eropa," tandas Rudiantara. Dari banyaknya hoax di media sosial, kebanyakkan dikirim melalui mikroblod twitter. Sampai dengan 2 September 2019, Kemkominfo mendeteksi setidaknya ada 555 ribu URL yang digunakan untuk menyebarkan hoax. Rudiantara meminta masyarakat tidak mudah terhasut oleh hoax. “Kalau kita bicara angka, sampai kemarin sudah ada 555 ribu URL, itu kanal yang digunakan untuk menyebarkan hoaks, paling banyak Twitter. Itu aja dan dari 550 ribu original account yang posting, yang mention itu ada 100 ribu lebih," papar Rudiantara. “Masyarakat harus lebih hati-hati memilah mana informasi benar dan hoax. Jangan mudah terkena hoax,” ungkap Rudiantara. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT