test

News

Senin, 11 November 2019 14:49 WIB

Amblasan di Desa Sila Pulau Nusalaut Pasca Gempa Kian Dalam dan Membesar

Editor: Ferro Maulana

Amblasan di Desa Sila Pulau Nusalaut. (Foto: Dok Net).

PMJ – Musibah Amblasan yang terbentuk di Desa Sila, Pulau Nusalaut, menjadikan warga resah. Amblasan yang terbentuk usai gempa bumi tektonik yang melanda kawasan Maluku Tengah pada 4 November 2019 tersebut, semakin hari kian dalam dan membesar.

Masyarakat di sana meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Bandung mau meneliti amblasan tersebut.

Camat Nusalaut Chris Lailossa menjelaskan, amblasan itu ketika awal terjadi pada 4 November 2019, sekitar pukul 10.00 WIT hanya 75 cm. Tetapi, pada 6 November 2019 kedalamannya antara 12-15 meter.

Kemudian diikuti keretakan tanah selebar 25 meter dengan panjang 100 meter ke arah pantai. "Amblasan juga mengakibatkan tiga unit rumah warga Sila mengalami keretakan sehingga telah diimbau agar mengungsi untuk sementara sambil menunggu hasil penelitian dari tim PVMBG Bandung," terang Chris, Senin (11/11/2019).

Sedangkan, lokasi amblasan telah dipasang garis polisi oleh Polsek Nusalaut sambil mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sekitarnya.

Menurut Chris, amblasan juga pernah terjadi di desa Sila dan Leinitu pada 16 Juni 2012 dan sudah dilaporkan kepada Pemprov Maluku, Pemkab Maluku Tengah serta Pusat Penelitian Laut Dalam (P2LD) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon.
"Tim ESDM dan BPBD, baik dari Provinsi Maluku maupun Pemkab Maluku Tengah telah meninjau lokasi amblasan sehingga laporan itu mendukung permintaan kepada PVMBG Bandung sesegera mungkin melakukan peneltian, " ungkap Chris.

Untuk diketahui, pernah terjadi amblasan di Desa Leinitu berukuran 2x3 meter akibat gempa mengguncang pulau Nusalaut sejak 1 Juni 2012 dan guncangan kuat pada 16 Juni 2012. Akibat guncangan pada 16 Juni 2012 tanah terbelah, tiga unit rumah warga mengalami retak-retak dan talud penahan ombak patah. (FER).

BERITA TERKAIT