test

News

Senin, 20 Januari 2020 14:47 WIB

Sejarah dan Keunikan Lima Klenteng di Indonesia

Editor: Hadi Ismanto

Klen

PMJ - Perayaan Imlek yang jatuh pada 25 Januari 2020, tinggal menghitung hari. Seperti perayaan hari sakral pada umumnya, masyarakat Tionghoa melakukan ibadah dan memohon doa ke klenteng.

Menjelang perayaan ini, beberapa kelenteng di Indonesia sudah mulai dibenahi dan didekorasi semenarik mungkin. Mulai dari pemasangan pernak-pernik khas Imlek, sampai pengecatan yang didominasi warna merah dan emas.

Selain menjadi tempat peribadatan, beberapa klenteng di Indonesia ini menawarkan keistimewaannya masing-masing. banyak diantaranya menyimpan sejarah, khususnya terkait perkembangan masyarakat Tionghoa.

Seperti dihimpun redaksi dari berbagai sumber, Senin (20/1/2020), berikut beberapa klenteng di Indonesia yang memiliki sejarah dan keunikan tersendiri.

1. Klenteng Tay Kak Sie (Semarang)

Klenteng Tay Kak Sie ini berlokasi di Purwodinatan, Semarang. Dibangun pada tahun 1746, memilki keunikan arsitektur yang memiliki banyak ornamen dekorasi dan simbol yang dibuat seperti pada abad ke-19.

Di Kelenteng ini, para pengunjung bisa melihat replika perahu Laksamana Cheng Ho lengkap dengan patung dirinya.

2. Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Palembang)

Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi atau biasa dikenal Klenteng Dewi Kwan Im dibangun pada tahun 1733. Berlokasi di Palembang, wisatawan yang datang bisa menikmati keindahan bangunan klenteng ini menggunakan perahu getek.

3. Klenteng Caow Eng Bio (Bali)

Klenteng Caow Eng Bio dibangun sejak tahun 1548, tempat ibadah ini memiliki bangunan yang mengkombinasikan gaya arsitektur tropis Bali dengan nilai budaya China.

Paduan tersebut membuat tampilan kelenteng ini menjadi unik. Di dalamnya terdapat pula prasasti kuno yang mengisahkan kehidupan China saat Kaisar Guangxu berkuasa. Hal ini menjadi daya tarik yang tersendiri bagi para wisatawan.

4. Klenteng Tang Seng Ong (Jakarta)

Klenteng Tan Seng On berlokasi di kawasan Petak Sembilan, Glodok. Bangunan tradisional China ini berdiri pada tahun 1650 silam. Kesan tenang pun dapat Anda tangkap saat melangkah masuk ke dalam kelenteng.

Selain itu, dua patung singa yang mengapit kuil kecil di depan gerbang seakan memberi salam Selamat Datang kepada para wisatawan.

5. Klenteng Hok Tek Hian (Surabaya)

Surabaya mempunyai klenteng kuno yang dibangun pada 1899. Bangunan ini dibangun oleh para Tartar pada zaman kaisa Ku Bhi Lai Khan. Tempat ini mempunyai Kim Lo (pagoda bertingkat tujuh).

Tak hanya melihat-lihat, di klenteng ini para pengunjung juga bisa belajar tentang budaya berupa wayang potehi.(Fni/Hdi)

BERITA TERKAIT