test

News

Kamis, 23 Januari 2020 08:02 WIB

Ibu Kota Baru Bikin Sektor Properti Makin Bergeliat

Editor: Ferro Maulana

Pertumbuhan sektor properti. (Foto: Dok Net/ Ilustrasi).

PMJ - Bisnis sektor properti di Tanah Air pada tahun 2020 diperkirakan bakal membaik. Hal tersebut bisa dilihat dari penjualan properti di Indonesia, terutama di Jakarta telah meningkat pada 2019.

Kepala Riset dan Konsultan Savills Indonesia Anton Sitorus menjelaskan, faktor itu disebabkan pertumbuhan ekonomi yang menguat pada 2019. Sehingga menyebabkan pasar properti masih sangat diminati. Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi negara pada 2019 diperkirakan meningkat lima persen.

Menurut Anton, di Indonesia masih banyak memerlukan pembangunan properti. Apalagi saat ini sedang melakukan pembangunan besar-besaran untuk ibu kota baru yang terletak di Kalimatan Timur, tentunya banyak developer properti yang membangun gedung atau hunian di sana.

Sejak ibu kota baru diumumkan, beberapa investor asing menanamkan sahamnya untuk pembangunan ibu kota baru. Ibu kota baru mendatangkan hal yang positif bagi sektor properti.

“Seperti belakangan ini, pemindahan ibu kota baru di Kalimantan Timur memberikan angin segar bagi sektor properti. Sejumlah investor asing mulai menanamkan sahamnya untuk pembangunan ini. Mereka melihat prospek yang baik pada ibu kota baru,” ungkap Anton di kantor Savills Indonesia, Jakarta pada Rabu (22/01/2020).

Selain itu, saat ini harga beli atau biaya sewa masih mengalami tekanan. Hal ini dikarenakan banyaknya properti yang dibuat. Tetapi, di sisi lain, ini membuat pembeli ataupun penyewa berpotensi membuat kesepakatan harga yang bagus.

Anton menerangkan bahwa sekarang menjadi waktu yang tepat untuk membeli properti karena harga properti mengalami penurunan. Dirinya melihat banyak orang Indonesia yang masih menunda untuk membeli properti karena ingin membeli properti mencapai harga terendah.

Padahal harga properti menurun bukan karena banjir. Hal ini disebabkan penjual banyak yang menurunkan harga properti yang dijualnya. Selain itu saat ini banyak dijual properti, sehingga penjual menarik pembeli dengan bersaing di harga jual. (FER).

BERITA TERKAIT