test

News

Jumat, 7 Februari 2020 13:54 WIB

Presiden Jokowi Setujui Pembangunan Terowongan Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral

Editor: Ferro Maulana

Presiden Jokowi di Masjid Istiqlal. (Foto: Dok Net)

PMJ - Presiden Joko Widodo menargetkan proses renovasi Masjid Istiqlal, di Jakarta Pusat, selesai pada April 2020 mendatang.

Saat meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (07/02/2020) pagi, Presiden Jokowi mengharapkan Masjid terbasar di Asia Tenggara ini, dengan desain dan konstruksi yang baru pasca-renovasi.

Selain itu, Masjid Istiqlal dapat dimanfaatkan umat Muslim untuk salat tarawih berjamaah pada Ramadan tahun ini. "Bulan empat Insya Allah sudah selesai semua," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Kepala Negara dalam peninjauan itu yaitu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno; Menteri Agama Fachrul Razi; dan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Lanjut Jokowi, total anggaran yang disiapkan untuk merenovasi Masjid Istiqlal sebesar Rp475 miliar. Renovasi sendiri telah berjalan sejak Mei 2019 lalu.

Pemerintah, melalui Kementerian PUPR merenovasi bagian-bagian Masjid Istiqlal seperti desain eksterior, interior, lahan parkir, kondisi lantai, termasuk perbaikan kondisi sungai yang melintasi kawasan Istiqlal.

Selain itu, menurut Jokowi, fasilitas di dalam Masjid juga diperbaiki seperti peningkatan kualitas tata suara, cahaya, dan udara. Hal tersebut diharapkan mampu memberikan kenyamanan saat beribadah nanti.

"Anggaran itu dipakai untuk memperbaiki, memoles lantai, mengganti karpet, pencahayaan, tata suara, semuanya. Menambah 'basement' yang di depan, parkirnya ditambah. Juga pembangunan 'landscape' di luar, bukan hanya interior, eskterior semuanya dibangun," papar Jokowi.

Situs Warisan

Menurut Presiden Jokowi, proses renovasi juga memperhatikan status bangunan Istiqlal sebagai situs warisan (heritage).

"Ini adalah warisan pusaka sehingga pengerjaannya harus hati-hati, tidak boleh merusak," tuturnya memberikan saran.

Kepala Negara juga menyetujui usulan untuk membangun terowongan bawah tanah dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral, Jakarta Pusat, guna mempermudah silaturahim antarumat beragama.

"Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Jadi tidak kelihatan berseberangan, tapi silaturahmi," ujarnya menutup pembicaraan. (FER).

BERITA TERKAIT