PMJ - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrim di wilayah Jabodetabek akan terus berlanjut hingga sepekan ke depan awal bulan Maret. Karenanya, seluruh masyarakat diminta untuk waspada.

"Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan faktor skala regional-Iokal berkontribusi signifikan terhadap pembentukan pola hujan dan cuaca ekstrem di wilayah Indonesia," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).

BMKG mencatat hari ini curah hujan dengan intensitas tertinggi hingga mencapai 278 mm terukur pada Selasa (25/2) sekira pukul 07.00 WIB di wilayah Kemayoran.

"Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jabodetabek beberapa hari terakhir secara dominan dipicu oleh adanya pembentukan pola konvergensi atau pertemuan massa udara dan kondisi labilitas udara yang kuat terutama di wilayah Jawa bagian barat," tuturnya.

Selain di wilayah Jabodetabek, BMKG juga menyebut kondisi cuaca dengan hujan intensitas tinggi masih terjadi pada akhir Februari hingga 10 hari pertama Maret.

"Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi diprediksi akan mengguyur Jabar bagian Timur, Jateng bagian tengah, Kalbar bagian utara, Sulawesi bagian tengah dan Papua bagian tengah," jelasnya.

Kemudian hujan intensitas tinggi masih berlanjut pada 10 hari kedua di bulan Maret. Hujan periode ini akan turun di sebagian wilayah Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Manokwari bagian timur, dan Papua bagian tengah.