test

News

Kamis, 27 Februari 2020 15:25 WIB

Dampak Siklon Ferdinand, Waspada Cuaca Buruk di DIY!

Editor: Ferro Maulana

BMKG prediksi hujan akan mengguyur wilayah Jabodetabek. (Foto: PMJ News/Ilustrasi)

PMJ - Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya saat ini masih masuk dalam kategori puncak musim penghujan. Dalam periode puncak musim penghujan yang terjadi pada dasarian (10 harian) sejak tanggal 3 Februari 2020 lalu, banyak ditandai dengan munculnya cuaca ekstrim.

Melihat kondisi di atas, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Mlati DIY meminta masyarakat agar tetap terus mewaspada potensi kejadian cuaca ekstrim. Seperti adanya hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang, maupun hujan dengan durasi yang panjang.

“Dampak dari adanya cuaca ekstrim yang bisa memicu terjadinya longsor, banjir, pohon tumbang dan angin puting beliung. Kondisi cuaca ekstrim tersebut dipicu oleh pertumbuhan awan-awan konvektif (awan cumulonimbus) secara intensif," tutur Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, Etik Setyaningrum, MSi, Kamis (27/02/2020).

"Karena terjadinya awan cumulonimbus terkadang berlangsung dalam waktu singkat dan lokal, masyarakat kami minta senantiasa meningkatkan kewaspadaan,” ungkapnya menjelaskan.

Lanjut Etik, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, adanya pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) yang masih aktif termasuk Tropical Siklon Ferdinand sangat berpengaruh terhadap pembentukan pola pertemuan angin maupun arah angin.

Selain itu, labilitas udara dalam skala lokal juga terlihat di beberapa wilayah. Kondisi ini memungkinkan terbentuknya konvektifitas skala lokal termasuk di sebagian besar Jawa.

“Berdasarkan kondisi diatas maka dalam beberapa hari mendatang (25 sampai 28 Februari, red) diprediksi intensitas hujan di DIY dalam kategori sedang hingga lebat. Hujan lebat dengan intensitas lebat itu berpotensi muncul di beberapa wilayah Indonesia termasuk DIY,” paparnya.

Masih dari penjelasan Etik, menyikapi adanya perubahan cuaca ekstrim yang kemungkinan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan. Contohnya, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. (BMKG/ FER).

BERITA TERKAIT