test

Hukrim

Kamis, 15 Oktober 2020 15:43 WIB

Top! Ungkap Kasus Penipuan, Polisi Berhasil Kembalikan Motor Tukang Bubur

Editor: Ferro Maulana

PMJ - Komplotan kasus penipuan serta penadah sepeda motor N-Max milik korban yang berprofesi sebagai pedagang bubur ayam bernama Rasidi (34) asal Serang, Banten, yang diamankan anggota Polresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Para pelaku yang berjumlah sepuluh orang dengan tersangka utama inisial D (48) itu, hanya mampu tertunduk lesu tak berdaya ketika digelandang petugas dalam sebuah konferensi pers untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum.

Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, kasus itu terjadi pada Kamis (8/10/2020) yang lalu berawal ketika korban bertemu dengan tersangka D di lokasi berdagang korban tepatnya di Jalan Raya Nagrak arah Cadas, Kabupaten Tangerang, Banten.

Keterangan Kapolresta Bandara Soetta. (Foto: PMJ News).

Dalam pertemuan tersebut, menurut Ade, tersangka menawarkan kerjasama catering bubur ayam untuk karyawan  Bandara Soetta dengan perjanjian (tawaran) awal Rp500 (lima ratus) porsi bubur ayam.

Kemudian, lanjut Ade Ferdian, pada Jumat (9/10/2020) tersangka kembali menghubungi korban untuk minta dijemput di Perum Villa Regency Kotabumi untuk mengajak pelapor ke Bandara Soetta guna melakukan pengecekan tempat order.

Setelah sampai di area parkir motor Terminal 2E Bandara Soetta, lanjut Ade, tersangka meminjam motor serta STNK motor Yamaha N- MAX ABS warna hitam dengan alasan untuk mengurus Pass Bandara di Kantor Otoritas Bandara Soekarno Hatta.

Para tersangka penipuan dan penadahan curanmor diamankan Polresta Bandara Soetta. (Foto: PMJ News).

"Korban yang baru mengenal tersangka selama dua hari, kemudian menunggu tersangka yang pergi mengurus Pass Bandara selama kurang lebih 2 jam. Namun, tersangka tidak kunjung datang kembali," kata Ade Ferdian.

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998 itu kembali mengungkapkan, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp32.000.000,00, yang selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polresta Bandara Soetta guna pengusutan lebih lanjut.

"Tersangka utama inisial D. Sedangkan, penadah ada sembilan tersangka, masing-masing inisial MS (54), IS (37), HR (42), ER (42), J (40), FA (38), S (38), TD (34), NI (39)," terang Ade Ferdian yang didampingi Kasat Reskrim Kompol A Alexander, Kasubag Humas Ipda Riyanto dan korban Rasidi.

Keterangan jajaran Polresta Bandara Soetta. (Foto: PMJ News)

Perwira Menengah Polri dengan Melati Tiga di pundaknya itu menambahkan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya para tersangka dipersangkakan Pasal 378 KUHPidana dan Pasal 480 KUHPidana, dengan ancaman hukuman 4 (empat) tahun penjara.

Residivis Kejahatan

Di kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol A. Alexander Yurikho Hadi menambahkan, dari catatan pihaknya tersangka utama (D) merupakan seorang residivis dengan kejahatan yang sama dan pernah dihukum selama dua tahun.

"Karena melakukan penipuan motor pada tahun 2017 (diungkap dan ditangani Sat

Reskrim PolresTa Bandara Soetta). Tersangka utama baru menghirup udara bebas semenjak tahun 2019," tutur pria dengan sapaan akrabnya 'Alex', tersebut.

Kapolresta Bandara Soetta serahkan motor milik korban penipuan. (Foto: PMJ News).

Alumnus Akpol 2006 kembali menyebut, kendaraan milik korban yang berprofesi sebagai tukang bubur (mangkal) di daerah Perumahan Regency, Kota Tangerang, masih dalam proses mencicil (kredit) motor selama delapan kali dan masih memiliki tanggungan cicilan sebanyak 18 bulan lagi.

Sementara itu, korban Rasidi yang melihat sepeda motornya ditemukan oleh Polisi tak henti-hentinya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Polresta Bandara Soetta. Menurut ia, sepeda motor tersebut merupakan sarana satu-satunya untuk mencari nafkah.

"Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada Sat Reskrim Polresta Bandara Soetta yang sudah mengembalikan motor saya," ucap Rasidi sembari tersenyum sumringah dan turut didampingi sang istri tercintanya di lokasi kegiatan (TKP). (Fer).

BERITA TERKAIT