test

News

Sabtu, 14 Maret 2020 13:56 WIB

Penting! Ini Nasihat Polisi kepada Pelajar untuk Jauhi Tawuran dan Hal Negatif

Editor: Ferro Maulana

Acara ‘Deklarasi Pelajar Anti-Tawuran’ yang digagas Polres Metro Bekasi bersama Kepsek dan siswa. (Foto: PMJ News).

PMJ - Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, SIK, M.Si, mengumpulkan ratusan kepala sekolah (kepsek) dan pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Bekasi, Sabtu (14/03/2020).

Para siswa dikumpulkan dalam acara ‘Deklarasi Pelajar Anti-Tawuran’, di Aula Prometer Polres Metro Bekasi, Jalan Ki Hajar Dewantara No.1, Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Hendra mengatakan, tawuran dapat menghancurkan masa depan pelajar. Lantas, Kapolres Bekasi meminta kepada para pelajar menghindari aksi negatif tersebut dan menggunakan waktunya untuk kegiatan positif.

“Para generasi muda harus menyiapkan dan membekali diri dengan kompetensi yang lebih baik, agar mampu bersaing di bidang pendidikan ataupun dunia kerja,” ujarnya menambahkan.

Acara ‘Deklarasi Pelajar Anti-Tawuran’ yang digagas Polres Metro Bekasi bersama Kepsek dan siswa. (Foto: PMJ News).

Menurut Kapolres, tawuran kerap terjadi ketika para pelajar tidak memanfaatkan waktu dengan baik. “Mereka perlu disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang mendidik. Kalau dulu ada istilah PR (pekerjaan rumah–Red). Kalau sekarang mungkin bukan cuma istilah PR saja, tapi proaktif diberikan pelajaran-pelajaran yang menyentuh masyarakat,” paparnya.

Kepolisian Resor Metro Bekasi, kata Hendra, akan melakukan berbagai cara dalam menekan tingkat tawuran sampai titik paling rendah.
Bahkan, kegiatan itu bisa hilang dari Kabupaten Bekasi. Salah satunya adalah terus bersinergi bersama TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengatasi masalah tawuran

“Sampai saat ini semua terlibat. Tapi hari ini kita ingin perbaharui lagi ikrarnya, bahwa komitmen kita untuk melindungi anak-anak semuanya, menjadi komitmen yang paling terdepan,” katanya lagi.

“Jadi keterlibatan mereka tidak diragukan, sampai hari ini terlibat. Kalau kita kontak ada masalah apa, mereka langsung turun ke lapangan,” tuturnya.

Karena itu, Kapolres berpesan kepada para pelajar, untuk terus mempertahankan nilai-nilai positif sebagai seorang pelajar di Kabupaten Bekasi.

“Pelajar Kabupaten Bekasi sudah diakui. Jadi jangan nodai dengan istilah-istilah negatif, tawuran dan lain sebagainya,” ucapnya.

Dukungan Tokoh Masyarakat Agar Tawuran Tidak Terjadi

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Bekasi Damin Sada berharap, semua pihak memberikan dukungan agar tidak terjadi lagi tawuran di Kabupaten Bekasi.

“Bupati, Kapolres, Dandim, Kapolsek, Babinsa, dan unsur dari sekolah ada kepala sekolah dan guru-guru, pengawas dan semuanya, kita berharap dukungan ini bisa sukses,” katanya.

“Sehingga, jangan sampai ada tawuran lagi atau bullying-bullying kekerasan yang terjadi baik di dalam kelas ataupun luar kelas,” tandasnya. (FER).

BERITA TERKAIT