test

News

Minggu, 12 April 2020 09:01 WIB

Ini Alasan Mengapa Hari Raya Paskah Terkait dengan Telur dan Kelinci

Editor: Ferro Maulana

PMJ - Hari Paskah menjadi salah satu hari libur paling penting bagi umat Nasrani. Selain erat dengan ritual keagamaan, Hari Raya Paskah juga kental dengan nuansa festival yang identik dengan telur dan kelinci paskah tersebut.

Di Hari Paskah itu, anak-anak biasanya akan menghias dan mewarnai telur. Laman Times of India, kelinci merupakan simbol kuno kesuburan dan kehidupan baru.

Dua gagasan itu sangat berkenaan dengan musim semi dan Paskah. Hubungan antara kelinci dan Paskah muncul pada abad ke-17 dan diperkenalkan ke Amerika kemudian oleh imigran Jerman.

Kemudian, negara Jerman juga memperkenalkan tradisi mereka tentang kelinci bertelur yang disebut 'Oschter Haws'. Festival itu menjadi favorit di antara anak-anak saat mereka membuat sarang untuk kelinci Paskah untuk bertelur yang berwarna-warni dan dihiasi telur.

Akhirnya, tradisi menyebar ke seluruh Amerika Serikat saat anak-anak menikmati berburu telur Paskah sebagai bagian dari festival. Sedangkan, konsep telur Paskah berasal dari tradisi Pagan.

Telur adalah simbol kesuburan dan pembaruan tetapi mereka dikaitkan dengan festival ini karena alasan praktis. Selama berabad-abad, Gereja Kristen melarang telur bersama dengan makanan lain seperti daging, anggur, keju dan susu selama Prapaskah yang menjadi kesenangan khusus untuk makan lagi pada Paskah.

Prapaskah merupakan periode puasa, penebusan dosa, pertobatan dosa dan penyangkalan diri yang berakhir kira-kira enam minggu kemudian, sebelum Paskah. Jadi, meski tidak ada yang bisa makan telur, mereka menghias dan mengecat telur untuk menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa. (Foto: IST/ FER)

BERITA TERKAIT