test

News

Senin, 13 April 2020 15:12 WIB

1,4 Juta Orang Daftar Kartu Prakerja, Simak Prosedurnya

Editor: Hadi Ismanto

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 7 dibuka siang ini (Foto: Ilustrasi/PMJ News)

PMJ - Pemerintah secara resmi telah meluncurkan program Kartu Prakerja. Sebanyak 1,4 juta orang telah melakukan registrasi untuk mengikuti Program Kartu Prakerja. Tingginya antusias pendaftar itu sebagai bentuk ekspektasi publik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebut sasaran program Kartu Prakerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Pemerintah pun melakukan pendataan ke dinas-dinas ketenagakerjaan, pariwisata, koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan. Selain itu, di data pula sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.

"Pendataan bukan merupakan pendaftaran. Pendaftaran hanya bisa melalui wesite Prakerja. Saya menghimbau masyarakat yang telah melaporkan ke K/L dan dinas-dinas, agar tetap melakukan pendaftaran," terang Airlangga dalam keteranganya, Senin (13/4/2020).

Syarat dan prosedur pendaftaran Kartu Prakerja

Airlangga menjelaskan, syarat peserta program Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Pendaftarannya terdiri dari tiga tahap.

Pertama, calon peserta atau pendaftar membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id. Kemudian pendaftar memasukkan biodata, seperti nama, tempat/tanggal lahir, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan sebagainya.

Data akan diverifikasi ke Kementerian/Lembaga (K/L) terkait. Kedua, pendaftar mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama ±15 menit. Ketiga, pendaftar bergabung di gelombang pendaftaran yang sedang dibuka.

Setiap minggunya, mulai hari ini (11 April 2020) sampai minggu ke-4 November 2020, akan dibuka kuota untuk sekitar 164 ribu peserta. Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat, 24 jam 7 hari dalam seminggu.

Bagi peserta yang tak lolos tahap awal bisa mendaftarkan dirinya di gelombang pertama, pendaftar dapat bergabung di gelombang kedua dan seterusnya tanpa harus membuat akun baru di laman resmi Kartu Pra Kerja.

“Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Dan, total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp20 triliun,” tandasnya.

Nantinya, peserta yang menerima Kartu Prakerja akan diberikan pemberitahuan melalui email dan/atau SMS. Kartu Prakerja bukanlah kartu fisik, melainkan sebuah kode unik 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.

Peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan di platform digital mitra resmi program Kartu Prakerja, yaitu: Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.

Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila sudah menuntaskan pelatihan yang pertama. Bantuan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima, peserta belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama.(Hdi)

BERITA TERKAIT